SuaraJogja.id - Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman Aris Herbandang memastikan telah melakukan pembinaan kepada pelaku wisata yang ada di Sleman jauh sebelum peristiwa viral pemaksaan sewa jip terjadi beberapa hari lalu.
"Seluruhnya di Cangkringan kemarin sebelum [destinasi wisata] dibuka kita melakukan pembinaan. Kita ingatkan juga untuk pelayanan terhadap wisatawan tentunya untuk spesifik terkait sebelum kasus kemarin," kata pria yang akrab disapa Bandang kepada awak media, Rabu (2/6/2021).
Mengenai tindakan khusus kepada pelaku wisata yang terlibat dalam kasus jip kemarin, Bandang mengaku belum memberikan pembinaan kembali. Sementara oknum tersebut masih ditindaklanjuti oleh panewu setempat.
"Keteguasan kita terkait pelaku wisata di sana pembinaan SDM-nya. Terkait untuk penegakan aturan ini ranahnya berbeda," ucapnya.
Bandang menyampaikan bahwa sebenarnya pembinaan kepada SDM itu terus dilakukan secara berkesinambungan. Langkah itu sebagai komitmen pemerintah untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat terkhusus bagi para pelaku wisata.
Menurutnya tindakan oknum yang sempat viral terkait dengan pemaksaan menyewa jip itu tidak bisa digeneralisir kepada seluruh pelaku wisata.
"Kejadian kemarin tidak bisa digeneralisir semua pelaku wisata," imbuhnya.
Ditanya terkait dampak dari kejadian viral tersebut, kata Bandang, jika dilihat secata hitungan kunjungan masih belum dapat disimpulkan, mengingat kejadian itu juga belum lama terjadi.
Kendati begitu, Bandang tidak memungkiri bahwa citra dari destinasi wisata di Lereng Merapi itu yang justru terdampak.
Baca Juga: Viral Wisatawan Gagal ke Petilasan Mbah Maridjan, Dispar Panggil Pengelola Jip Merapi
"Kalau secara kunjungan hitungan kan, kejadian ini baru viral beberapa hari lalu belum bisa kita ukur secara pasti. Tapi yang jelas dampaknya terhadap image destinasi di lereng merapi terdampak. Ini yang akan kita tindaklanjuti dengan melakukan pembinaan kembali," tuturnya.
Lebih lanjut pembinaan kembali itu untuk mengingatkan kembali sebuah tujuan bersama dari para pelaku wisata di wilayah tersebut. Belum lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
Bandang menilai kebangkitan ekonomi khususnya di sektor pariwisata itu menjadi tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat. Tidak hanya satu dan dua, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
"Termasuk jangan sampai kejadian perorangan seperti kemarin terulang kembali. Nah ini masyarakat sendiri yang bisa mendirect untuk warganya agar punya komitmen bersama, goal bersama untuk keluar menggerakan ekonomi di wilayah mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyatakan sudah menindaklanjuti oknum yang memaksa wisatawan untuk menyewa jip saat hendak ke Petilasan Mbah Maridjan. Dipastikan oknum yang bersangkutan telah menerima konsekuensi dari tindakannya tersebut.
"Mudah-mudahan sudah tidak ada kejadian lagi karena sudah diselesaikan kemarin," kata Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya.
Berita Terkait
-
Viral Wisatawan Gagal ke Petilasan Mbah Maridjan, Dispar Panggil Pengelola Jip Merapi
-
Viral Wisatawan Ngaku Dipaksa Sewa Jip ke Tempat Mbah Maridjan, Tarif sampai Rp 550 Ribu
-
Wisatawan Keluhkan Wajib Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Begini Kronologinya
-
Pariwisata Sleman Utara Menegang, Ini Kata Pegiat Jip dan Pemkab Sleman
-
Tak Sebanyak Oktober, Libur Nataru Tetap Sumbang 21 Ribu Wisatawan Sleman
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
Terkini
-
Catat! Ring Road Utara Macet Malam Ini, Contraflow Berlaku untuk Proyek Tol Jogja-Solo
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran