SuaraJogja.id - Hingga tengah hari, pada hari kelima pencarian korban tenggelam di Pantai Ngluwen Gunungkidul, Muhammad Rois Chaq (19) belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dengan mengerahkan segala potensi yang mereka miliki.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan hari ini pencarian terus dilanjutkan dan akan dimaksimalkan. Karena kebetulan cuaca hari ini sangat bersahabat. Selain cerah, gelombang di pantai selatan Gunungkidul juga masih kondusif.
"Kebetulan hari ini gelombang di pantai selatan landai," ujar Marjono ketika dikonfirmasi, Rabu (3/6/2021).
Marjono menambahkan, di hari kelima pencarian korban, ada beberapa skenario mereka siapkan. Di antaranya adalah dengan melakukan penyisiran baik melalui darat maupun laut. Pihaknya juga memerintahkan beberapa anggota SAR untuk standby di lokasi kejadian untuk menginformasikan berbagai perkembangan.
Baca Juga: Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur dan 4 Berita SuaraJogja
Marjono mengungkapkan tiga personil SAR akan stanby TKP untuk mengupdate perkembangan di lokasi. Mereka akan terus berkoordinasi dengan polisi, TNI, Pemdes dan relawan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan para nelayan yang pergi melaut untuk melaporkan apa yang mereka lihat dan alami.
"Dua kapal kami turunkan untuk melakukan penyisiran di laut di mana mereka sudah berangkat sejak pukul 05.00 WIB,"ungkapnya.
Dua kapal tersebut berangkat dari pantai Ngrenehan terus penyisiran dari pantai Ngrenehan hingga ke lokasi kejadian bahkan ke timur hingga Pantai Wediombo. Sementara kapal lainnya akan melakukan penyisiran ke wilayah barat hingga ke Pantai Parangtritis.
Ia mengakui area pencarian memang terus mereka perluas lagi dibanding hari sebelumnya. Hari ini area pencarian diperluas lebih dari 10 mil ke arah timur sampai pantai Wediombo dan ke arah barat sampai ke Pantai Parangtritis berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan pencarian melalui darat. Untuk jalur darat setidaknya ada 30 personil yang terlibat pencarian. Mereka melakukan penyisiran melalui daratan masing-masing dibagi dua kelompok yaitu ke barat dan ke timur dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Minggu Sore, Puluhan Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur
Mereka terus berkomunikasi menggunakan handphone masing-masing untuk melaporkan perkembangan lokasi terkini. Tim SAR beruntung hari ini gelombang cukup landai sehingga diharapkan mampu memperlancar pencarian.
Berita Terkait
-
Hilang usai Diajak Beli Makan, Bocah di Pasar Rebo Ternyata Diculik Tetangga
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
-
Masih Soal Daging Rendang Willie Salim Hilang, Kini Ustaz Abdul Somad Sebut Kejadian Ini Konspirasi
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara