Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 01 Juni 2021 | 06:58 WIB
[ilustrasi] Ubur-ubur terlihat di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta, Rabu (9/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Terjadi lagi, sekitar 73 wisatawan pantai di Gunungkidul tersengat ubur-ubur. Di sisi lain, parkir "nuthuk" juga kembali dikeluhkan wisatawan Jogja, tepatnya di sekitar Malioboro.

Masih berurusan dengan wisata, pegiat jip dan Pemkab Sleman buka suara soal protes warganet terhadap wajib sewa jip di Petilasan Mbah Maridjan. Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku BUwono X menyesalkan banyaknya klaster bermunculan gara-gara warga tak taat aturan saat Lebaran.

Tak kalah mencuri perhatian, Dahlan Iskan ternyata juga menonton video curhatan Felicia Tissues soal Kaesang dan memberi tanggapan cukup panjang. Berikut SuaraJogja.id mengulas lima berita paling banyak dibaca pada Senin (31/5/2021) kemarinL

1. Minggu Sore, Puluhan Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur

Baca Juga: Tonton Curhatan Soal Kaesang, Dahlan Iskan Ikut Komentari Batin Felicia Tissue

Minggu (30/5/2021) kemarin tampaknya menjadi hari yang sangat sibuk bagi anggota Tim SAR Satlinmas Gunungkidul. Setelah pagi disibukkan dengan efek gelombang tinggi, mereka kemudian digegerkan dengan tenggelamnya dua remaja di Pantai Ngluwen. Kemudian Minggu sore mereka harus menangani puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Baron Surisdiyanto mengungkapkan, hingga Minggu sore setidaknya ada 73 wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Dua di antaranya dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Wisatawan tersebut tersebar di berbagai pantai.

Baca selengkapnya

2. Lagi-Lagi Parkir "Nuthuk", Dishub Jogja Lakukan Patroli di Malioboro

Baca Juga: Lagi-Lagi Parkir "Nuthuk", Dishub Jogja Lakukan Patroli di Malioboro

Kasus parkir ilegal yang meresahkan kembali terjadi di kawasan Kota Yogyakarta. Salah seorang warganet dengan nama akun Rena Deska Physio mengunggah keluhannya di Grup Facebook Info Cegatan Jogja. Setelah bertemu dengan keluarganya di kawasan Titik 0 KM, Rena dibuat terkejut dengan harga parkir yang harus dibayarnya sebesar Rp20.000.

Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Imanudin Aziz mengaku bahwa selama beberapa hari belakangan, terutama pada akhir pekan, pihaknya rutin melakukan patroli lalu lintas dan juga parkir liar. Terkait dengan unggahan salah seorang warganet tersebut, Azis mengatakan bahwa dirinya akan langsung melakukan penindakan.kir "Nuthuk", Dishub Jogja Lakukan Patroli di Malioboro

Baca selengkapnya

3. Tonton Curhatan Soal Kaesang, Dahlan Iskan Ikut Komentari Batin Felicia Tissue

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan rupanya juga menonton curhatan Felicia Tissue setelah putus dari putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Dirinya mengaku tak pernah mengikuti kisah dan masalah Felicia dan Kaesang, tetapi akhirnya menonton video curhatan terbaru Felicia Tissue setelah dikirimi temannya.

Baca selengkapnya

4. Pariwisata Sleman Utara Menegang, Ini Kata Pegiat Jip dan Pemkab Sleman

Jagad media sosial kembali diramaikan dengan kabar menegangnya pariwisata di Merapi. Salah satunya karena curhat seorang wisatawan dalam laman profil Twitter-nya, yang diunggah ulang oleh akun @merapi_uncover di Instagram, Minggu (30/5/2021).

Menurut isi unggahan itu, wisatawan yang berniat berkunjung ke tempat Mbah Maridjan keberatan dengan peraturan di sana, yaitu wajib menyewa jip.

Baca selengkapnya

5. Warga Tak Patuhi Aturan Saat Lebaran, Sultan Sesalkan Klaster Baru Bermunculan

Gubernur DIY Sri Sultan Hemngku Buwono X meyayangkan ketidaktertiban warga dalam mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) selama libur Lebaran, terutama di Sleman. Akibatnya, saat ini klaster-klaster penularan Covid-19 terus saja bermunculan seperti di Pedukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman dan di Pedukuhan Ngemplong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak.

Padahal sesuai aturan yang dibuat Pemda, warga yang melakukan perjalanan lokal pun diharuskan menjalani tes rapid antigen ataupun GeNose-19. Warga yang mudik ke Yogyakarta juga dilarang untuk berkerumun. Namun tampaknya, aturan tersebut tidak dipatuhi.

Baca selengkapnya

Load More