SuaraJogja.id - Protes terkait objek wisata Jogja kembali meramaikan media sosial. Kali ini destinasi yang menjadi topik adalah wisata di desa atau rumah Mbah Maridjan di lerang Gunung Merapi, Sleman.
Curhatan wisatawan tersebut diunggah ulang akun @merapi_uncover di Instagram, Minggu (30/5/2021).
Menurut isi unggahan itu, wisatawan yang berniat berkunjung ke tempat Mbah Maridjan keberatan dengan peraturan di sana, yaitu wajib menyewa jip.
Dirinya pun menceritakan kronologi singkatnya. Tampaknya ia kesal karena juga dibohongi soal kondisi jalan.
Baca Juga: Viral Harga Lesehan Mahal, Paguyuban Malioboro Pastikan Bukan Anggotanya
"Mau ke tempat Mbah Marijan, tapi sampai titik ini dipaksa parkir dan dipaksa sewa Jeep karena alasan jalan rusak. Padahal sepanjang jalan ini aspal mulus. Sedangkan motor, truk, dan jeep bisa melintas. Ada monopoli jalan umum?" tulis dia.
Akhirnya, wisatawan tersebut pun turun dan batal mengunjungi tempat juru kunci Gunung Merapi yang meninggal pada 2010 silam itu.
"Saat lewat pos retribusi di bawah, saya tanyakan lagi apakah benar mobil dilarang naik dan wajib sewa Jeep? Jawabnya pun sama. Mobil harus parkir dan penumpang sewa Jeep. Sumber foto & caption, akun iqbalbasyari," tutup @merapi_uncover.
Pada unggahan tersebut, beragam komentar membanjiri, dan salah satunya datang dari Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Melalui respons di kolom komentar, Kustini mengaku akan menyelesaikan masalah yang dijelaskan wisatawan tadi.
Baca Juga: Sebanyak 16 Ribu Siswa di Sleman Ikuti ASPD dengan Protokol Kesehatan Ketat
"Saya akan lakukan pemeriksaan dan tindak lanjuti dengan penyelesaian masalah. Semoga kawasan lereng merapi tetap nyaman utk berwisata," komentar dia lewat akun @kustinisripurnomo, Senin (31/5/2021).
BACA UNGGAHANNYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Kustini Sri Purnomo
-
Antisipasi Penyebaran Antraks Meluas, Kementerian Pertanian RI Lakukan Vaksinasi di Gayamharjo Prambanan Sleman
-
Adu Kaya Erina Gudono dan Bupati Sleman Petahana, Yakin Istri Kaesang Bisa 'Gulingkan' Kustini Sri Purnomo?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak