Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 27 Mei 2021 | 19:20 WIB
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

SuaraJogja.id - Video salah satu netizen yang mengeluhkan mahalnya harga lesehan Malioboro kian viral di media sosial (medsos). Merasa dirugikan, Paguyuban Pedagang Lesehatan Malioboro (PPLM) pun mencoba mengklarifikasi kasus tersebut.

Ketua PPLM Desio Hartonowati saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021) menyatakan, PPLM memastikan kejadian penjual pecel lele yang memberikan harga tinggi pada pembelinya tersebut tidak terjadi di sepanjang Jalan Malioboro. Kejadian tersebut juga dipastikan tidak terjadi di lesehan anggota PPLM.

"Hal ini sesuai dengan hasil investigasi dan penelusuran kami kepada seluruh anggota pplm," ujarnya.

Menurut Desio, latar belakang gambar yang diambil netizen dalam video yang viral tersebut juga bukan dari kawasan Jalan Malioboro. Namun di Jalan Perwakilan yang merupakan sirip ayau fentilasi yang menghubungkan Jalan Malioboro dengan Jalan Mataram.

Baca Juga: Makan Pecel Lele Harga Segini di Malioboro, Wanita Ini Merasa Terjebak

PPLM selama ini bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta untuk menerapkan daftar harga secara transparan dan wajar. Bahkan sebelum Lebaran 2021 lalu, mereka telah menyerahkan seluruh daftar harga makanan dan minuman kepada pemkot.

"Kami juga melakukan pemantauan bersama pelaksanaan di lapangan," tandasnya.

Karenanya, PPLM menyayangkan pernyataan netizen atas video tersebut sebab dapat mengakibatkan persepsi seolah-olah kejadian tersebut terjadi di Jalan Malioboro dan dilakukan anggota PPLM. Tersebarnya video tersebut sangat merugikan citra pedagang lesehan yang berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.

PPLM pun menyerahkan dan mendukung langkah yang diambil Pemkot terkait masalah tersebut. Untuk mencegah persoalan yang sama, PPLM mengajak pemkot dan insan pariwisata untuk mensosialisasikan lebih masif pada pengunjung untuk membeli makan di tempat-tempat yang menerapkan daftar harga. Mereka pun dihimbau untuk bertanya kepada pedagang sebelum membeli.

"Kami juga mendorong dan ikut mensosialisasikan adanya posko informasi pengaduan dan keluhan bagi konsumen di jalan malioboro dengan hotline 24 jam agar tidak terjadi lag kejadian semacam ini kedepan," imbuhnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Pascalibur Lebaran Terpantau Landai

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More