SuaraJogja.id - Belasan ribu siswa di Kabupaten Sleman yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kelompok belajar kejar Paket A mengikuti Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD). Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (24/5/2021) hingga Rabu (26/5/2021) itu diselenggaran dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala SD Negeri Rejodani Hatri Andari mengatakan persiapan pelaksanaan ASPD sendiri sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Semua persiapan itu khususnya untuk melengkapi protokoler kesehatan yang diperlukan.
"Kami ada simulasinya, kami siapkan untuk perlengkapannya terutama untuk protokoler kesehatan. Jadi kami siapkan semuanya dari sabun, tempat cuci tangan, hingga handsanitizer," kata Hatri kepada awak media, Senin (24/5/2021).
Tidak lupa pihaknya juga selalu melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh ruangan yang akan digunakan. Penyemprotan itu akan dilakukan kembali seusai pelaksanaan ASPD pada hari tersebut.
Baca Juga: Biar Gak Dimakan Kelelawar, Ini Tips Tanam Lengkeng Ala Kustini Sri Purnomo
"Tempatnya sebelum ASPD mulai kita semprot dulu, nanti setelah ASPD hari pertama, siangnya kita semprot lagi. Kemudian seterusnya seperti itu," ungkapnya.
Pada pelaksanaan ASPD kali ini, diungkapkan Hatri setidaknya diikuti oleh sebanyak 31 siswa. Jumlah tersebut kemudian dibagi ke dalam tiga ruang agar tidak terjadi kerumunan di dalam ruangan.
Jarak tempat duduk antar siswa satu dengan yang lain juga sudah diatur. Tidak lupa dengan peraturan selalu memakai masker selama pelaksanaan ASPD berlangsung.
Hatri menuturkan selain persiapan dalam hal protokol kesehatan ada juga persiapan secara materi yang ditujukan kepada para siswa. Persiapan sebelumnya itu masih dilakukan secara virtual.
"Kami tetap ada persiapan [materi siswa] secara virtual. Jadi kita secara online. Hanya memang ada anak satu dua yang membutuhkan [secara langsung] itu nanti ke sekolahan, artinya [siswa] yang ada kesulitan," tuturnya.
Baca Juga: Beri Sinyal Dukung Kustini Sri Purnomo-Danang di Pilkada, Ini Alasan PAN
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menjelaskan ASPD yang dilakukan di Bumi Sembada secara serentak ini diikuti sebanyak 16 ribu lebih siswa. Dengan menerjunkan pengawas sebanyak 1.318 orang.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu