SuaraJogja.id - Baru-baru ini beredar luas sebuah video supir truk yang diduga tak mau mengalah saat konvoi kendaraan TNI lewat. Kejadian yang terjadi di jalur Randuyoso-Lumajang, Jawa Timur itu pun kemudian viral.
Disitat dari akun @infokomando, dalam video yang diunggah pertama, tampak sejumlah konvoi kendaraan TNI dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad terhenti di tengah jalan. Kondisi di sekitar saat itu dalam keadaan macet.
Tampak saat video itu direkam terdengar suara sirine dari konvoi kendaraan TNI yang berusaha menembus kemacetan tersebut.
Tak berapa lama si perekam yang diduga merupakan supir truk terdengar mengucapkan kalimat yang terkesan enggan mengalah kepada konvoi kendaraan TNI.
"kuat kuatan ayo kuat-kuatan. Saya muatan berat tidak akan minggir, Ngga minggir aku ngga minggir," bunyi suara di balik video itu.
Dalam video selanjutnya dengan durasi yang lebih panjang, terlihat sejumlah anggota TNI turun dari kendaraannya untuk mengatur kondisi lalu lintas yang macet saat itu.
Salah satu anggota bahkan sempat berkomunikasi dengan supir truk si perekam video yang mengucapkan kalimat tak mau mengalah itu.
"kendaraan berat ini, tidak bisa maju. Ngga wani minggir," kata supir truk tersebut saat diisyaratkan oleh anggota TNI untuk melanjutkan jalan.
"Ohh yawis," balas suara yang diduga dari anggota TNI.
Baca Juga: Viral, Sejoli Asik Mesum di Kebun Teh, Netizen: Kelakuan Kids Jaman Now
Ditegaskan dalam unggahan video akun @infokomando bahwa tidak ada kata-kata yang terlontar dari anggota TNI untuk memaksa sang supir minggir.
"Namun ungkapan sang supir yang tidak etis apalagi direkam lalu disebarkan di akun facebook pribadinya adalah tindakan yang disayangkan, apalagi videonya telah menimbulkan polemik di masyarakat," tulisnya.
Belakangan, setelah mengetahui videonya viral dan jadi polemik, supir truk yang diduga merekam dan melontarkan kalimat tak mau mengalah saat konvoi kendaraan TNI lewat membuat klarifikasi dan meminta maaf.
"Sebelumnya saya di sini saya mau minta maaf terutama kepada bapak-bapak tentaranya soal video saya kemarin yang viral. Itu sebenarnya waktu itu kondisinya macet di jalur Ranuyoso-Lumajang, kemudian saya lewat kalo kata jawanya kalo ada dadakan iring-iringan itu istilah jawanya itu ngeblong," ucapnya.
"Nah lalu saya berhenti, berhenti lalu sama bapak tentaranya bilang mas ga bisa minggir? Ga bisa pak saya muatan berat, soalnya di kiri kan jurang di Ranuyoso itu, lalu bapaknya bilang yaudah disitu saja mas gausah minggir. Malah saya disuruh mundur sedikit buat untuk ngasih jalan dari arah yang berlawanan karena kondisi macet. Sekian permintaan maaf saya, kalau ada mungkin kalau ada kata-kata kurang berkenan saya minta maaf," lanjutnya.
Video mengenai supir truk yang diduga tak mau mengalah saat konvoi kendaraan TNI lewat itu pun sempat jadi sorotan publik. Tak sedikit yang menyayangkan sikap supir truk yang melontarkan kalimat tak semestinya bahkan hingga diunggah di akun Facebooknya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025
-
Efek Mortir Jumbo di Sleman: 13 Rumah Rusak, Kompensasi Diberikan
-
Krisis Keteladanan Pemimpin: Muhammadiyah Tawarkan Solusi di HUT RI ke-80
-
Jumlah Siswa Keracunan di Tiga Sekolah Sleman Bertambah Jadi 178 Orang