SuaraJogja.id - Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan beberapa pimpinan DPD bertandang ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (8/6/2021) siang. Kedatangan Syaikhu diterima langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Agung Danarto.
Dalam pertemuan tersebut, Syaikhu menyampaikan unek-uneknya terkait problematika bangsa yang saat ini tengah terjadi. Tak hanya persoalan politik, tetapi juga ekonomi dan sosial.
"Kami meminta banyak masukan ke pimpinan pusat muhammadiyah yang sudah eksis lebih dari seratus tahun ini," ujarnya.
Masukan dari Muhammadiyah tersebut, menurut Syaikhu, ke depan diharapkan menjadi sarana dan sinergi. Dengan demikian, kedua organisasi tersebut bisa saling berkolaborasi dalam menghadapi masalah bangsa.
Baca Juga: Galang Donasi untuk Palestina, Muhammadiyah Himpun Rp32,185 Miliar
Syaikhu menyebut jalan politik PKS adalah silaturahim. Semangatnya adalah mengampanyekan narasi persatuan dan persaudaraan dalam situasi masyarakat yang semakin terbelah dan sikap elit yang semakin terfragmentasi.
Karenanya, dia berharap para pemimpin di negeri ini harus sama-sama mengedepankan politik kebangsaan. Politik yang membawa narasi persatuan dan persaudaraan bukan malah menyulut api kemarahan dan rasa kecewa di hati masyarakat.
Para pendiri bangsa telah memberikan contoh yang sangat baik. Mereka membangun titik temu dalam membentuk konsensus bangsa Pancasila.
"Kami melihat Pancasila ini adalah common platform, kalimatun sawa, titik temu dari berbagai pemikiran dan keyakinan yang beraneka ragam. Semua terwadahi dengan kelima sila tersebut. Kami meyakini bahwa para pendiri bangsa menjadikan pancasila itu sebagai wahana pemersatu bangsa. Pancasila sebagai wahana pemersatu bangsa seharusnya bisa sama-sama kita jaga dengan sebaik-baiknya," paparnya.
Selain curhat masalah bangsa, PKS juga mengenalkan kepengurusan baru parpol tersebut untuk periode 2020-2025. Termasuk perubahan logo, mars hingga hymne baru mereka.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku
"[Perubahan] ini diharapkan menjadi penyemangat kami di pks dalam mengokohkan nilai-nilai kebangsaan yang ada di PKS," paparnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai