SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan Bantul merelokasi puluhan pedagang unggas yang biasa berjualan di sekitar Pasar Turi, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Para pedagang meminta fasilitas untuk berjualan di lokasi baru dapat dipenuhi untuk menunjang aktivitas jual beli.
Dasar pemindahan para pedagang unggas dari Pasar Turi ke sekitar bekas SD Turi itu untuk mengurangi bau serta menciptakan kondisi pasar yang sehat. Pemindahan sendiri sudah dilakukan sejak 31 Mei 2021 lalu.
Lurah Sidomulyo, Edi Murjito menerangkan pascapemindahan lebih dari sepekan, aktivitas jual beli unggas di lokasi baru sudah terlihat ramai. Hanya saja lokasi baru perlu banyak pembenahan agar nyaman digunakan pedagang berjualan.
"Sekarang memang masih panas, bangunannya juga masih minim karena bekas SD juga sudah dirobohkan. Sumber air dan toilet ada tapi sangat sederhana," terang Edi dihubungi wartawan, Jumat (11/6/2021).
Ia menjelaskan, untuk menunjang aktivitas mereka, harus dibuatkan minimal delapan los.
Dikatakan Edi, pada intinya pedagang unggas telah siap untuk selamanya menetap di lokasi yang baru. Hanya saja perlu dukungan sarana prasarana yang layak.
"Maka dari itu kami support dengan dana desa, segera disikapi untuk membangun itu. Pakai dana desa kan nanti bisa dikelola oleh BUMDES, karena nanti bisa meningkatkan pendapatan desa," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengatakan, relokasi pedagang unggas ke lokasi yang baru bersifat permanen. Lokasi tersebut sekitar 300 meter dari Pasar Turi.
"Tempat yang dipakai sekarang ini, sebenarnya disediakan untuk pedagang unggas. Tetapi mereka banyak yang mendekat ke pasarnya (pasar Turi)," ujar Sukrisna.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Wakil Bupati Bantul Klaim Penanganan Cepat
Menurutnya, alasan para pedagang unggas tetap nekat berjualan di Pasar Turi karena orang berbelanja sayur mayur sambil melihat-lihat hewan ayam atau bebek.
"Ya alasannya karena pendekatan ke konsumen istilahnya lebih laku di Pasar Turi. Tapi saya meyakini jika pedagang unggasnya semua pindah, lama-lama pembeli yang akan mencari unggas akan datang ke sana," terangnya.
Disdag tidak segan akan untuk meminta pedagang unggas yang nekat kembali berjualan di Pasar Turi. Penataan dan pemindahan pedagang tersebut untuk menciptakan kondisi serta kesehatan pasar sendiri.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Wakil Bupati Bantul Klaim Penanganan Cepat
-
Tertipu Arisan Puluhan Juta, Belasan Ibu-Ibu Demo ke Pengadilan Negeri Bantul
-
Satu-satunya di Bantul, Sabdodadi Ditetapkan Jadi Desa Mandiri Budaya
-
Genjot Vaksinasi di Bantul, Agus Minta Warga Tak Perlu Takut dengan Vaksin AstraZeneca
-
Jalani Vaksinasi, Ngadilah Tak Lagi Waswas Berjualan di Pasar Bantul
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren