SuaraJogja.id - Sebuah swalayan waralaba di Kapanewon Depok, diminta menghentikan kegiatan usahanya selama tiga hari.
Permintaan itu muncul lantaran sejumlah pegawai swalayan tersebut diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal itu dinyatakan dalam surat yang dikeluarkan oleh pihak Kapanewon Depok, Jumat (11/6/2021).
Dalam surat itu, Pemerintah Kapanewon Depok meminta agar perusahaan yang memiliki swalayan tersebut menutup kegiatan usahanya selama tiga hari, sejak Sabtu (12/6/2021) [hari ini] hingga Senin (14/6/2021).
"Untuk dapat dilakukan sterilisasi menggunakan desinfektan dan memberitahukan kepada client atau konsumen," sebut surat yang ditandatangani Panewu Depok Abu Bakar itu.
Kebijakan itu ditetapkan, sebagai buntut dari adanya tiga orang pegawai swalayan setempat dinyatakan positif COVID-19, berdasarkan rapid antigen.
Sementara itu, ada 41 orang karyawan lainnya sedang menjalani swab PCR di HiLab Yogyakarta.
Kala dimintai keterangan Sabtu malam, Abu Bakar menyebut, hasil tes COVID-19 pegawai lainnya masih belum keluar.
"Tiga pegawai yang positif [COVID-19] menjalani isolasi mandiri," terangnya.
Baca Juga: Misi Khusus PSS Sleman Saat Uji Coba di TC Cikarang
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
- Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Pilihan
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong