"Untuk PTM [Pembelajaran Tatap Muka] kita komitmen sesuai awal nanti tahun ajaran baru. Sesuai dengan instruksi di SKB 4 Menteri kita akan membuka tatap muka. Tatap muka uji coba sangat terbatas," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Ery Widaryana.
Ery menuturkan PTM akan diberlakukan bagi semua sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Bukan hanya untuk sekolah-sekolah tertentu saja.
"Ini [PTM] diperuntukkan bagi semua sekolah di Sleman. Kita tidak akan mengadakan piloting," tegasnya.
Kendati begitu, Ery tidak menampik akan tetap melihat perkembangan kondisi selanjutnya. Jika memang sekolah tersebut berada di zona merah penyebaran Covid-19, maka PTM akan tetap ditunda.
Lebih lanjut terkait dengan penerapan zona merah itu di masing-masing sekolah itu sendiri, dijelaskan Ery bahwa untuk Sekolah Dasar (SD) akan mengikuti zonasi tingkat dusun. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti zonasi tingkat kalurahan.
"Tetapi tentu kita akan melihat kondisi juga. Kalau kondisi sekolah itu berada di zona merah ya kita tunda dulu. Kalau sudah hijau ya kita teruskan," tuturnya.
Sesuai rencana awal pembelajaran tatap muka tersebut akan dilaksanakan secara terbatas. Termasuk dari jumlah pertemuan yakni hanya dua hari dalam seminggu.
Ery menuturkan bahwa waktu pembelajaran di sekolah juga akan turut dibatasi.
"Sejak awal kita sudah mensetting untuk tatap muka itu siswa masuk dua hari dalam seminggu. Kemudian waktu pembelajaran SMP maksimal 3 jam dan SD maksimal 2 jam," terangnya.
Baca Juga: Nadiem Sebut Daerah Terapkan PPKM Tidak Bisa Belajar Tatap Muka
Selain itu jumlah kehadiran anak juga bakal dibatasi yakni 50 persen saja.
"Itu setting dari awal. Nanti kalau ada instruksi tambahan dari pusat nanti kita menyesuaikan. Karena yang secara tertulis kita belum dapat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nadiem Sebut Daerah Terapkan PPKM Tidak Bisa Belajar Tatap Muka
-
Pertemanan Kriminal, AS dan S Mencuri dalam 15 Menit di Banyak Lokasi di Sleman
-
Tetap Layani PPDB Secara Langsung, SD Negeri Karangmloko 1 Terapkan Prokes Ketat
-
Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Bobby Nasution Didukung PGRI
-
Pasien Covid-19 Meninggal di Jateng, 87 Persen Karena Belum Divaksin
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!