Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 16 Juni 2021 | 08:35 WIB
Komunitas Jawil Jundil (JJ) usai audiensi di Mapolres Sleman, Selasa (15/6/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kita terbatas semuanya tapi tetap berusaha bermanfaat di masyarakat. Jadi JJ itu sebenarnya tidak untuk klitih aja tapi untuk giat kita itu Jumat berkah juga ada," ucapnya.

Sigapnya para anggota JJ dalam merespon informasi yang didapatkan turut melatarbelakangi pemilihan nama Jawil Jundil sendiri.

"Tentang kecepatan respon, action dari kita bisa langsung jundil saat dijawil. Karena kita JJ itu everytime everywhere, setiap saat dimana saja," tegasnya.

Yoga menuturkan dalam satu tahun belakangan, JJ sudah berhasil menangkap klituh sebanyak dua kali. Penangkapan itu sudah dengan standar SOP yang ditetapkan komunitas tersebut dengan tidak melakukan kekerasan dan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Pertemanan Kriminal, AS dan S Mencuri dalam 15 Menit di Banyak Lokasi di Sleman

Selain menangkap klitih, pihaknya juga menjadi mediator dalam penanganan tawuran antar pemuda atau perkelahian antar geng yang ada.

"Seperti tahun baru, Idulfitri, takbiran itu langganan. Kemarin juga kita menangani pendamaian di 5 desa terlibat di situ biar tidak terjadi perkembangan [lebih buruk] agar bisa dikondisikan," ungkapnya.

Ditanya terkait menandai anak-anak yang diduga hendak melakukan klitih, kata Yoga tidak bisa diprediksi secara pasti. Namun di dalam tim JJ sendiri terkadang justu ada yang mempunyai link khusus untuk mengetahui lebih dulu info dari pihak-pihak yang bersangkutan.

Mengenai wilayah giat yang saat ini masih berfokus di Bumi Sembada saja, Yoga tidak menutup kemungkinan akan lebih memperluas lagi wilayahnya.

"Sudah ada [rencana lebih besar lagi], sudah mulai ada respon yang baik keliatannya nanti bisa se-DIY," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan di Sleman, Pelaku Sempat Buat Laporan Palsu Ngaku Diklitih

Namun untuk saat ini JJ belum akan menerima anggota baru lagi. Menurutnya diperlukan sikap selektif dalam memilih calon anggota untuk bergabung.

Load More