SuaraJogja.id - Peminat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan seiring dengan prestasi yang diraih. Bahkan, beberapa lulusannya mampu bersaing dengan peserta didik dari sekolah formal baik di ajang kompetisi ilmiah maupun dalam persaingan di perguruan tinggi.
PKBM Mandiri yang ada di Karen, Tirtomulyo, Kretek, Bantul sudah 18 kali meluluskan peserta didiknya pada program A, B, dan C. Wisuda ke 18 diikuti oleh 74 peserta dari berbagai jenjang. Untuk jenjang paket C sendiri terbagi dalam dua program yakni IPA dan IPS. Sejak awal didirikan, PKBM Mandiri sudah meluluskan 900 an orang.
Pengelola PKBM Mandiri, Yuli Sutanta, mengaku bahwa peserta didik dalam bimbingannya semua memiliki jiwa kreatif. Salah satu siswa bahkan sempat berhasil meraih juara satu essay, bersaing dengan siswa dari sekolah formal. Banyaknya prestasi yang diraih berdampak pada tingkat antusias masyarakat yang dinilai meningkat setiap tahunnya.
"Antusias masyarakat itu juga semakin banyak yang ingin mendaftar di paket a, b, dan c," kata Yuli saat ditemui usai acara wisuda di Hotel Ros In, Kamis (17/6/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko turut mengapresiasi kinerja PKBM Mandiri yang sudah berhasil menyelesaikan proses belajar mengajar, ditandai dengan adanya wisuda 74 siswa. Menurutnya itu merupakan hal yang luar biasa. Sebab, pemerintah dalam menuntaskan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan formal.
Sedangkan untuk pendidikan non formal sendiri memiliki ketentuan yang berbeda. Dimana hal itu menjadi harapan untuk bisa menuntaskan sektor pendidikan. Salah satunya dengan program kesetaraan di tingkat A, B, dan C. Ia yakin, jika lulusan PKBM bisa sukses. Bahkan dari program C saja, banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Saya yakin lulusan PKBM Mandiri bisa sukses, dari paket C banyak yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi," ujarnya.
Hal tersebut, menurut Isdarmoko mampu menghapuskan pandangan jika sekolah harus di institusi formal. Di masa pandemi, trend pendidikan justru berbeda. Home scholling atau sekolah dari rumah justru menjadi alternatif pendidikan.
Terakhir, Isdarmoko memuji orangtua atau wali murid yang mengijinkan anaknya untuk menempuh pendidikan di PKBM sebagai orang yang memiliki pemikiran maju. Kedepannya, ia berharap agar PKBM terus memberikan inovasi dengan kegiatan yang sama seperti sekolah formal. Ia menginginkan adanya gebrakan-gebrakan baru dalam PKBM.
Baca Juga: Hasil UMPTKIN Diumumkan Hari Ini, Cek di Sini
Salah satu siswa lulusan PKBM Mandiri, Mizan Afkar berhasil diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan IPA melalui jalur SBMPTN. Meski menempuh pendidikan non formal, Mizan mengaku tidak pernah minder berada di PKBM. Belajar dan berdoa menjadi strateginya untuk bisa diterima di perguruan tinggi.
"Rasanya senang bisa keterima seleksi SBMPTN yang saingannya banyak sekali," terangnya.
Mizan sudah bergabung di PKBM Mandiri sejak kelas 10. Ia memilih PKBM karena memiliki latar belakang yang baik serta setara dengan sekolah formal pada umumnya.
Berita Terkait
-
Hasil UMPTKIN Diumumkan Hari Ini, Cek di Sini
-
Gagal Masuk Universitas Negeri? Cobain 10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Surabaya Ini
-
Kasus Stunting di Bantul Meningkat, Bupati Imbau Hindari Pernikahan Dini
-
Arus Sungai Deras, Tiang di Jembatan Kenet Imogiri Rusak
-
Juli Didominasi Klaster Keluarga, Satgas Covid-19 Bantul Antisipasi Hajatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik