Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 20 Juni 2021 | 10:11 WIB
Pengunjung mengantre membayar retribusi di TPR Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Jumat (14/5/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Ditutupnya objek wisata Parangtritis tiap Sabtu dan Minggu hingga 28 Juni mendatang diprediksi berdampak besar pada Pemasukan Asli Daerah (PAD) Bantul di sektor pariwisata. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar Rp400 juta.

Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengaku bahwa ini memang risiko yang harus diambil pemkab untuk menekan angka Covid-19 yang semakin tinggi di Bantul.

"Kami mengikuti instruksi bupati yang baru. Jika ditutup tentu ada penurunan pendapatan di sektor pariwisata. Jika dua pekan ini (turun) sekitar Rp400 juta," ujar Kwintarto dihubungi wartawan, Sabtu (19/6/2021).

Ia melanjutkan bahwa Dispar tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hilangnya pendapatan tersebut. Tak hanya pemerintah, pedagang di objek wisata juga akan kehilangan pendapatan.

Baca Juga: Tekan Angka Kasus Covid-19, Pemkab Bantul Larang Kegiatan Hajatan di Zona Merah dan Oranye

"Tidak kalah penting Dispar lebih berpikir penurunan pendapatan masyarakat dan pedagang. Tentu ini kerugian ekonomi kita," ujar Kwintarto.

Penutupan objek wisata Parangtritis dilakukan mulai Sabtu, lalu dilanjutkan dengan Minggu (19-20/6/2021). Kemudian Sabtu pekan depan dan Minggu (26-27/6/2021).

Terpisah, Koordinator TPR Parangtritis, Rohmat Ridwanto mengaku bahwa sejak Sabtu pagi hingga sore, pintu masuk TPR dijaga oleh tim gabungan dari TNI-Polri serta Satpol PP.

"Pagi tadi sudah kami tutup total. Ini dilakukan tiap hari Sabtu dan Minggu hingga dua pekan ke depan," jelas Rohmat melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan jika tiap Sabtu, jumlah kunjungan bisa mencapai tujuh ribu orang. Sementara di hari Minggu, jumlah kunjungan bisa sampai 15 ribu orang.

Baca Juga: Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka di Bantul Tunggu Kasus Covid-19 Mereda

"Dampaknya tetap ada. Penurunaanya tentu juga besar, apalagi kemarin setelah lebaran, jumlah kunjungan di akhir pekan mencapai 20 ribu orang," jelas dia.

Load More