SuaraJogja.id - Ditutupnya objek wisata Parangtritis tiap Sabtu dan Minggu hingga 28 Juni mendatang diprediksi berdampak besar pada Pemasukan Asli Daerah (PAD) Bantul di sektor pariwisata. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar Rp400 juta.
Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengaku bahwa ini memang risiko yang harus diambil pemkab untuk menekan angka Covid-19 yang semakin tinggi di Bantul.
"Kami mengikuti instruksi bupati yang baru. Jika ditutup tentu ada penurunan pendapatan di sektor pariwisata. Jika dua pekan ini (turun) sekitar Rp400 juta," ujar Kwintarto dihubungi wartawan, Sabtu (19/6/2021).
Ia melanjutkan bahwa Dispar tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hilangnya pendapatan tersebut. Tak hanya pemerintah, pedagang di objek wisata juga akan kehilangan pendapatan.
Baca Juga: Tekan Angka Kasus Covid-19, Pemkab Bantul Larang Kegiatan Hajatan di Zona Merah dan Oranye
"Tidak kalah penting Dispar lebih berpikir penurunan pendapatan masyarakat dan pedagang. Tentu ini kerugian ekonomi kita," ujar Kwintarto.
Penutupan objek wisata Parangtritis dilakukan mulai Sabtu, lalu dilanjutkan dengan Minggu (19-20/6/2021). Kemudian Sabtu pekan depan dan Minggu (26-27/6/2021).
Terpisah, Koordinator TPR Parangtritis, Rohmat Ridwanto mengaku bahwa sejak Sabtu pagi hingga sore, pintu masuk TPR dijaga oleh tim gabungan dari TNI-Polri serta Satpol PP.
"Pagi tadi sudah kami tutup total. Ini dilakukan tiap hari Sabtu dan Minggu hingga dua pekan ke depan," jelas Rohmat melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan jika tiap Sabtu, jumlah kunjungan bisa mencapai tujuh ribu orang. Sementara di hari Minggu, jumlah kunjungan bisa sampai 15 ribu orang.
Baca Juga: Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka di Bantul Tunggu Kasus Covid-19 Mereda
"Dampaknya tetap ada. Penurunaanya tentu juga besar, apalagi kemarin setelah lebaran, jumlah kunjungan di akhir pekan mencapai 20 ribu orang," jelas dia.
Berita Terkait
-
Sempat Dirawat Intensif Rumah Sakit, Tersangka Pencabulan Anak di Bantul Meninggal Dunia
-
Momen Gusti Bendara Joget bareng Penonton saat Ndarboy Genk Manggung: Ningrat Rasa Rakyat
-
8 Rekomendasi Lokasi Memancing Danau dan Kolam yang Berada di Tangerang
-
Baru Saja Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Keistimewaan Jembatan Kretek II
-
UMKM di Bantul Capai 128 Ribu, KUR BRI Bisa Jadi Langkah Awal Para Pelaku Usaha
Tag
Pilihan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
-
Sate, Soto dan Siasat Para Pejuang di Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
-
Jelang Pemilu 2024, KPU Bantul Ajukan Kenaikan Anggaran Mencapai Rp51,8 Miliar
-
Kota Yogyakarta Darurat Air Bersih: Ikan Wader Hilang, Sumur Warga Tercemar E-Coli
Terkini
-
Pascaperistiwa Tawuran di Tamansiswa, Polresta Yogyakarta Perketat Penjagaan Perbatasan
-
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Laporan Palsu, Tersangka Peragakan 14 Adegan
-
Bejat! Kakek Pensiunan Guru di Kalasan Tega Cabuli 11 Anak, Modus Dijanjikan Uang Jajan
-
Sempat Diamankan Usai Tawuran di Tamansiswa Kota Jogja, Polda DIY Pulangkan Ratusan Massa PSHT
-
Gerah dengan Aksi Tawuran Antarkelompok, Ini Pesan Sri Sultan HB X
-
Tawuran Antarkelompok, Koleksi Bersejarah Museum Tamansiswa Dirusak Massa
-
Insiden Tawuran di Jalan Tamansiswa Kota Jogja, PSHT dan Brajamusti Minta Maaf
-
Buntut Tawuran di Jalan Tamansiswa Kota Jogja, 352 Orang dari Luar Jogja dan sekitarnya Diamankan
-
Polisi Sebut Belum Ada Tersangka dalam Peristiwa Tawuran di JalanTamansiswa Kota Jogja
-
Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa saat Tawuran di Kota Yogyakarta, Baru Sembilan Orang Dilaporkan Luka-luka
-
Tawuran Antar Massa Pecah di Kota Jogja, Disebut Buntut Peristiwa Penganiayaan di Bantul
-
Sempat Dirawat Intensif Rumah Sakit, Tersangka Pencabulan Anak di Bantul Meninggal Dunia
-
Kesaksian Warga di Jalan Tamansiswa saat Tawuran Pecah, Nyaris Kena Lemparan Batu saat Cari Makan
-
Pemkot Jogja Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro dalam Tiga Desain, Simak Penjelasannya
-
Tawuran Pecah di dekat Balai Kota Yogyakarta hingga ke Jalan Tamansiswa, Begini Kata Polisi