SuaraJogja.id - Lebih dari satu tahun sudah pandemi Covid-19 berlangsung, termasuk di Indonesia.
Meski begitu, masih ada juga orang-orang yang belum pernah dinyatakan positif terjangkit virus corona SARS-CoV-2.
Terkait hal tersebut, aktivis kesehatan dr Tirta mengungkapkan tiga kemungkinan penyebabnya.
Lewat video yang ia unggah di Instagram pada Kamis (24/6/2021), dokter lulusan UGM ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan saling menjaga keselamatan di tengah pandemi.
"Kamu belum pernah kena covid? Mungkin 3 ini penyebabnya," tulis dr Tirta di videonya.
Alasan pertama yang ia sebutkan berkaitan dengan tingkat kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan alias prokes.
"Yang pertama, prokesmu kuat. Mungkin kamu di rumah aja, mungkin kamu emang jarang keluar, mungkin kamu pakai masker, mungkin kamu kaku dengan dirimu sendiri, dan itu apresiasi banget," kata dr Tirta.
Ia sendiri mengaku masih sering lupa mengikuti prokes dan kerap ditegur orang lain.
Kemudian penyebab kedua berhubungan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh setiap orang.
Baca Juga: Waduh! Kelamaan Sekolah Online, Anak Indonesia Jadi Lebih Sering Bangun Siang
"Kedua, mungkin karena imunmu yang kuat. Kadang kan kita lihat, ada orang kerja, capek, tapi dia jarang sakit. Ada orang seperti itu," jelas dr Tirta.
Pria kelahiran Surakarta ini lalu menerangkan kemungkinan alasan terakhir seseorang belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ketiga, memang beruntung. Memang hanya ya beruntung. Sekelilingnya kena, tapi dia enggak kena, memang beruntung," ungkapnya.
Dirinya lantas mengingatkan mereka yang belum pernah positif Covid-19 untuk bersyukur dan tetap menjaga prokes.
"Karena bisa jadi imun sekelilingmu ada yang rendah juga. Sekelilingmu enggak sekuat kamu. Sekelilingmu ada yang memang enggak se-strict kamu. Makanya, jaga diri dan jaga sesamamu. Jaga kesehatan kita semua, ya," tutup dia.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Waduh! Kelamaan Sekolah Online, Anak Indonesia Jadi Lebih Sering Bangun Siang
-
Darurat Covid-19, Pemerintah dan Perusahaan Harus Jamin Keselamatan Jurnalis
-
Tompi: Bunk Jerinx, Nggak Ada Gunanya Kita Berantem
-
CEK FAKTA: Benarkah Pandemi Covid-19 Cuma Sandiwara Ciptaan IDI?
-
Tolak Lockdown Pilih PPKM Mikro, Jokowi: Esensinya Sama
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak