Scroll untuk membaca artikel
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Jum'at, 25 Juni 2021 | 14:28 WIB
ejakulasi, air mani (Pixabay/derneumann)

SuaraJogja.id - Anda mungkin pernah ejakulasi disertai darah. Darah dalam air mani ini dikenal sebagai hematospermia, yang biasanya merupakan kondisi tidak serius tapi cukup membuat tak nyaman.

Kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius dan perlu diobati, sehingga penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan konsultasi dengan dokter.

Darah dalam air mani ketika ejakulasi mungkin mengejutkan Anda dan menyebabkan pikiran menjadi kacau, tapi usahakan Anda tidak penik dan terlalu kehawatir.

NHS menjelaskan bahwa kondisi hematospermia ini biasanya hanya bersifat sementara dan penyebabnya sering kali tidak berbahaya.

Baca Juga: Akibat Virus Corona Varian Delta, Wilayah Ini Alami Peningkatan Kasus 20 Persen

Meski begitu, NHS tetap menyarankan Anda konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang jelas. Karena, mungkin ada penyebab lain yang mengakibatkan hematospermia.

Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)

Menurut NHS dilansir dari Express, darah dalam air mani mungkin disebabkan oleh 7 hal, antara lain:

1. Vesiculitis

Vesiculitis adalah radang kelenjar yang menghasilkan sebagian besar cairan dalam ejakulasi atau vesikula seminalis.

2. Kista vesikula seminalis

Baca Juga: Kenali Gejalanya, Berikut Peta Sebaran Varian Delta Virus Corona di Indonesia

Kista vesikula seminalis adalah kantung kecil berisi cairan di dalam vesikula seminalis.

3. Prostatitis

Prostatitis adalah radang kelenjar prostat dan tempat air mani diproduksi.

4. Operasi urologi

Riwayat operasi urologi, seperti biopsi prostat, sistoskopi atau vasektomi juga bisa menyebabkan hematospermia.

5. Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual, seperti herpes genital, klamidia, gonore atau trikomoniasismon juga bisa menyebabkan hematospermia.

Walaupun kondisi ini terdengar menakutkan, hematospermia biasanya tidak serius dan akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan atau setelah minum antibiotik maupun obat penghilang rasa sakit antiinflamasi.

Tapi, Anda tidak boleh berasumsi sendiri mengenai penyebab hematospermia tanpa konsultasi. Karena, kondisi ini mungkin juga dipicu masalah kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, kanker dan batu vesikula seminalis.

Dokter akan mendeteksi hematospermia berdasarkan gejala yang dialami pasien, usia pasien dan riwayat kesehatan pasien.

Load More