SuaraJogja.id - Kebutuhan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul melonjak drastis. Penyebabnya karena semakin banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga membutuhkan suplai oksigen.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUD Panembahan Senopati Bantul Agus Tri Widiantoro menjelaskan, kebutuhan oksigen per hari, yang biasanya hanya 650 liter, kini mengalami kenaikan.
"Kebutuhan oksigen untuk satu hari ini meningkat drastis dari 650 liter menjadi 850-1.000 liter per harinya," ungkap Agus pada Sabtu (26/6/2021).
Pihaknya mempunyai tabung untuk menyimpan oksigen berkapasitas 1.000 liter. Namun, kapasitas tersebut untuk saat ini akan habis dalam waktu satu hari.
"Jadi setiap ada dropping oksigen sebanyak 1.000 liter artinya cuma cukup untuk satu hari saja. Padahal pasokan oksigen dari pihak ketiga juga agak tersendat," tuturnya.
Menurut dia, kenaikan ini sudah terjadi selama satu minggu terakhir.
"Kondisi seperti ini (pasokan oksigen yang hanya cukup untuk satu hari) sudah terjadi selama satu minggu terakhir," ujar dia.
Untuk mengurangi ketergantungan dari pihak ketiga selaku penyuplai oksigen, Pemkab Bantul akan membuat instalasi akan membuat instalasi produksi oksigen. Pembuatan alat tersebut perlu waktu satu bulan.
"Kami akan bangun instalasi produksi oksigen sendiri di rumah sakit," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Baca Juga: Tak Mau Tergantung Pihak Ketiga, Bantul Akan Buat Instalasi Produksi Oksigen
Dia mengatakan bahwa instalasi oksigen yang akan dibuat merupakan rencana untuk jangka menengah dan panjang. Terlebih kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 setiap harinya semakin banyak menyusul bertambahnya orang yang terpapar.
"Kami tidak ingin ada ketergantungan terus menerus dari pihak ketiga (penyuplai oksigen)," paparnya.
Halim menyebutkan, meski pihak ketiga sudah berkomitmen tidak akan terlambat dalam pengiriman oksigen, alat instalasi oksigen tetap dibutuhkan.
"Pihak ketiga ini kan juga melayani keperluan oksigen tidak hanya di Bantul saja tapi juga di kabupaten/kota lain. Semua rebutan oksigen," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tak Mau Tergantung Pihak Ketiga, Bantul Akan Buat Instalasi Produksi Oksigen
-
Satu Orang Alami Gejala Covid-19, Ratusan Warga Ngunan-unan Jalani Swab Massal
-
DIY Dapat Oksigen untuk Pasien Covid-19 dari Kendal, Stok 4 Hari ke Depan Aman
-
Sebut Pemerintah Gagal Tekan Angka Penularan Covid-19 di Bantul, FPRB: Harus Lebih Tegas
-
Kasus Covid-19 di Banguntapan Capai 77 Orang, Panewu Beri Penjelasan Ini
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan