SuaraJogja.id - Sebanyak 100 warga Pedukuhan Ngunan-unan yang berada di Kalurahan Srigading, Kapanewonan Sanden, Bantul menjalani swab PCR massal. Hal itu menyusul dengan seorang warga setempat yang mengalami gejala Covid-19.
Lurah Srigading Prabawa Suganda mengatakan bahwa uji swab masal itu menyasar ke RT 1 dan RT 2, Pedukuhan Ngunan-unan. Hal itu berawal dari satu warga yang membantu persiapan hajatan pernikahan mengalami gejala Covid-19, yakni batuk, pilek hingga demam disertai kehilangan indra penciuman.
"Warga yang mengalami gejala tersebut sudah bertemu dengan banyak orang yang ikut membantu persiapan acara pernikahan. Jika sudah kehilangan indra penciuman, 90 persen pasti terpapar Covid-19 meski saat ini hasil swab PCR belum keluar," ujar Prabawa saat dihubungi wartawan, Kamis (24/6/2021).
Ia melanjutkan, warga menjalani swab massal di Puskesmas Sanden. Sudah ada 95 orang yang melakukan uji swab.
"Yang pertama menjalani uji swab PCR massal ada 95 orang dan hari ini menyusul lima warga yang sudah menjalani uji swab di Puskesmas Sanden," katanya.
Meski besar kemungkinan adanya penyebaran Covid-19, Pemerintah Kalurahan tetap memberikan izin kegiatan hajatan tersebut. Pasalnya hajatan pernikahan yang akan berlangsung pada pekan ini sudah menyebar undangan dan sudah mempersiapkan kosumsi.
"Pemilik hajatan tetap mengikuti aturan PPKM Mikro, diantaranya pembatasan tamu, tidak ada makan prasmanan tidak boleh ada hiburan. Sejauh ini pemilik hajatan kooperatif dan Satgas Covid-19 Kalurahan akan mengawasi secara ketat pelaksanaannya," terang Prabawa.
Prabawa menambahkan bagi warga yang sudah menjalani swab PCR maka harus melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab PCR keluar dalam beberapa hari ke depan.
"Ya di rumah saja, tidak boleh keluyuran apalagi datang dan membantu pemilik hajatan pernikahan. Jangan sampai virus merajalela dan dua RT harus di lockdown," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 di DIY Kembali Pecah Rekor, Tembus di Angka 791 Kasus
Berita Terkait
-
Covid-19 di DIY Kembali Pecah Rekor, Tembus di Angka 791 Kasus
-
DIY Dapat Oksigen untuk Pasien Covid-19 dari Kendal, Stok 4 Hari ke Depan Aman
-
Sebut Pemerintah Gagal Tekan Angka Penularan Covid-19 di Bantul, FPRB: Harus Lebih Tegas
-
Kasus Covid-19 di Banguntapan Capai 77 Orang, Panewu Beri Penjelasan Ini
-
Kades Ganteng Agun akan Tindak Tegas Perusahaan yang Tak Kooperatif Soal COVID-19
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren