SuaraJogja.id - Gempa bumi yang terjadi pada Senin (28/6/2021) pagi seketika membuat heboh lini masa Twitter. Banyak warganet yang menceritakan soal kondisinya saat terjadi gempa.
Dari puluhan ribu kicauan tentang gempa, banyak dari mereka yang kaget hingga terpaksa bangun karena dikejutkan guncangan gempa.
"Bangun grgr gempa lgsg pusing bgt," ungkap @sha***.
"Baru kali ini krasa bgt gempa smpe bangun," cuit @tis***.
Baca Juga: Gempa 5,3 di Jogja Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG
Di sisi lain, tak sedikit pula yang mengaku tak merasakan gempa sama sekali karena tertidur pulas. Di antara mereka mengungkapkan baru tahu sempat ada gempa lewat kabar yang dibagikan teman-temannya di media sosial.
"Heran deh kebo banget aku kalo tidur, sampe gempa aja gak pernah kebangun. bahaya banget :(" tulis @clo***.
"Temen2 ku statusnya pada gempa semua, aku yg gak bangun dan tetep lanjut tidur diam saja," kicau @lig***.
"Adekku ttp ga bangun, padahal gempa," tambah @PAR***.
Dengan kekuatan magnitudo 5,3, gempa di gunungkidul pada Senin (28/6/2021) pukul 05:15 WIB terhitung kencang.
Baca Juga: Gempa 5,3 di Jogja Dirasakan Hingga Banjarnegara dan Solo Raya
BMKG mengabarkan, pusat gempa berada di 55 km barat daya Gunungkidul, DIY dan tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, menjawab rasa penasaran warganet, BPPTKG mengungkapkan, sampai sekarang tak ada bukti ilmiah dari keterkaitan antara gempa tektonik dengan aktivitas vulkanis Gunung Merapi.
"Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang secara konsisten membuktikan #gempa tektonik dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik. Adapun aktivitas vulkanik #Merapi sendiri saat ini masih cukup tinggi, ditandai dengan kejadian guguran lava dan awanpanas guguran," terang BPPTKG.
Adapun akun Twitter BPPTKG sempat menginformasikan bahwa gempa tersebut juga dirasakan di seluruh pos pengamatan Gunung Merapi.
"Gempa tektonik pagi ini dirasakan di seluruh pos-pos pengamatan Gunung Merapi. Pascakejadian gempa belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," ungkapnya.
Lebih jauh dalam keterangannya, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu panik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras