SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul masuk dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Imbasnya, rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang ditargetkan pada Juli besok terancam batal.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa pelaksanaan PTM belum akan dimulai pada bulan depan. Pelaksanaan PTM tergantung dengan perkembangan pandemi Covid-19 di Bumi Projotamansari.
"Menunggu perkembangan pandemi, kalau tren kasusnya sudah menurun baru akan menggelar PTM," katanya saat ditemui SuaraJogja.id, Selasa (29/6/2021).
Sebaliknya, apabila pada Juli besok tren kasus Covid-19 di Bantul masih tinggi, maka PTM akan ditunda.
Baca Juga: Pemkot Makassar Tinjau Kembali Rencana Pembelajaran Tatap Muka
"Kalau trennya masih naik ya PTM ditunda dahulu," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko mengatakan, pelaksanaan PTM jika mengikuti anjuran dari Menteri Pendidikan akan dimulai pada Juli besok. Namun, kebijakannya diserahkan ke masing-masing daerah.
"Nanti PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan memutuskan kepala daerah. Jadi disesuaikan dengan situasi di lapangan," terangnya.
Ia menyebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahkan melarang Disdikpora di masing-masing kabupaten/kota mengadakan bimtek atau seminar.
"Buat acara seperti itu saja tidak boleh apalagi melaksanakan PTM di tengah kondisi seperti ini," katanya.
Baca Juga: Covid-19 di Bantul Melonjak, Stok Oksigen RSUD Panembahan Senopati Habis dalam Sehari
Menurutnya, ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi sebelum bisa melaksanakan PTM. Pertama, guru-guru mulai dari tingkat PAUD hingga SMP harus menjalani tes usap atau swab.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini