Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 30 Juni 2021 | 06:29 WIB
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)

SuaraJogja.id - Puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Gunungkidul kekurangan peserta didik baru. Sepinya pendaftar mereka rasakan hingga program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Gunungkidul usai tanggal 24 Juni lalu.

Kepala Bidang (Kabid) SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Kiswara menyebut setidaknya ada 34 SMP negeri yang mengalami kekurangan murid. Jumlah kekurangannyapun sangat signifikan karena mencapai angka 789 siswa.

Jumlah kekurangan peserta didik baru antar SMP Negeri di Gunungkidul sebenarnya sangat variatif. Namun dari data yang mereka terima, ternyata kekurangan paling banyak dialami SMP Negeri 3 Semin mencapai 66 murid, menyusul SMP Negeri 2 Paliyan yang kekurangan 60 murid baru.

"Ada beberapa faktor pemicu kekurangan peserta didik baru tersebut," ujar Kiswara, Selasa (29/6/2021) ketika dikonfirmasi.

Baca Juga: Kehabisan Ruang ICU Berventilator, Anggota DPRD DIY Meninggal Usai Terpapar Covid-19

Kiswara menyebutkan, kurangnya siswa SMP pada PPDB kali ini dipicu karena jumlah lulusan SD jauh lebih sedikit dibandingkan dengan daya tampung SMP.

Kiswara menyebutkan daya tampung SMP mencapai negeri dan swasta mencapai 10.356 murid, sedangkan lulusan SD hanya 9.948. Sebenarnya dari data tersebut sudah dapat disimpulkan kurang 408 orang siswa.

"Fenomena ini sebenarnya terjadi hampir setiap tahun," tambahnya.

Di samping itu kekurangan peserta didik baru tersebut juga tidak lepas dari pengaruh meningkatnya minat terhadap sekolah MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang dikelola Kementerian Agama. MTs kini memang banyak dilirik oleh lulusan SD karena berbagai pertimbangan.

Karena masih banyak sekolah yang kekurangan peserta didik baru maka pihaknya pun memutuskan memperpanjang masa pendaftaran. Pihaknya akan memperpanjang pendaftaran di SMP Negeri hingga 12 Juli. Dan setelahnya tidak ada lagi perpanjangan pendaftaran.

Baca Juga: Buron, Lurah yang Gelapkan Uang Ganti Rugi JJLS Milyaran Rupiah Ditetapkan Jadi Tersangka

Terkait PPDB online, ia memastikan tidak ada kendala terjadi hingga hari terakhir pendaftaran. Menurutnya, kebanyakan wali calon murid hanya meminta reset ulang akun pendaftaran, yang diberikan maksimal dua kali.

"Para wali murid sudah familiar dengan PPDB Online. Sehingga secara umum tidak ada masalah," ujar dia.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 4 Nglipar Tri Harjono mengakui pihaknya masih kekurangan murid baru. Daya tampung mereka jauh lebih besar dibanding dengan pendaftar. Daya tampung yang kami sediakan sebanyak 32 kursi namun yang mendaftar 21 orang.

"Kami kekurangan 9 murid baru," jelas Tri.

Kontributor : Julianto

Load More