Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 29 Juni 2021 | 20:44 WIB
Anggota DPRD DIY, Wahyu Pradana Ade Putra. [istimewa]

SuaraJogja.id - Kabar duka melanda gedung DPRD DIY dan keluarga besar Dewan Pengurus Cabang PDIP Gunungkidul. Salah satu anggota DPRD DIY asal Gunungkidul, Wahyu Pradana Ade Putra meninggal dunia. Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan ini meninggal usai terpapar covid19.

Kabar meninggalnya Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDIP tersebut disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Gunungkidul sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Surbekti Kuntariningsih, Selasa (29/6/2021) malam. Melalui pesan WA, Endah menyampaikan berita duka tersebut.

"29 Juni 2021, 19.00. DUKA CITA, PDI PERJUANGAN GK BERDUKA 

Akhirnya dengan Segala Upaya Doa dan Perjuangan Dokter Sahabat , Kawan Saydara Kita Dik  Menghadap Yg Kuasa 

Baca Juga: Kakek Umur 70 Tahun Jadi Warga Gunungkidul Ke-24 yang Bunuh Diri Tahun Ini

Semoga HusnuL khatimah

Diampuni Segala Dosa dan terima segala amal Kebaikannya .

Selamat Bejumpa dengan Mami Desiyani Adikku Sayang," isi pesan tersebut

Ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Endah membenarkan jika koleganya tersebut meninggal dunia. Wahyu Pradana meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari. Wahyu Pradana meninggal pada Selasa (29/6/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Di RS saptosari jam 19. Direktur RS yang menyampaikan .mohon dimaafkan sgala khilafnya,"tulis Endah ketika dikonfirmasi Selasa (29/6/2021) malam.

Baca Juga: Diguncang Gempa, Belasan Rumah di Gunungkidul dan Masjid di Bantul Rusak

Endah membenarian jika Wahyu Pradana meninggal dunia karena terpapar covid 19. Wahyu dinyatakan positif covid-19 pada hari Sabtu (19/6/2021) yang lalu. Usai dinyatakan positif Covid19, yang bersangkutan langsung masuk ke ruang perawatan di rumah sakit.

Meski sempat mendapat perawatan, kondisi Wahyu Pradana terus mengalami penurunan. Upaya dokter untuk meningkatkan kondisi yang bersangkutan nampaknya belum berhasil. Dan Selasa siang tadi, yang bersangkutan drop dan membutuhkan ventilator. 

Wahyu Pradana membutuhkan ventilator dengan segera namun ternyata di rumah sakit yang merawatnya ruangan ICU yang dilengkapi ventilator sudah penuh. Pihak rumah sakit berusaha mencari ke rumah sakit lain jika ada yang bisa digunakan.

Namun semua ruang ICU yang memiliki ventilator di Gunungkidul telah penuh. Bahkan Endah sendiri mengaku telah berusaha mencari ruang ICU yang ada ventilator nya ke berbagai rumah sakit namun tidak ada. Direktur rumah sakit Panti Rahayu pun berusaha menghubungi semua koleganya namun juga penuh

Tak hanya itu, ketua DPRD DIY pun berusaha turut mencari ruang ICU yang ada ventilatornya di rumah sakit di DIY. Hanya saja upaya mereka sia-sia karena tidak menemukan ruang ICU  yang kosong. Selasa sore pihaknya baru mendapat kabar jika di RSUD Saptosari ada yang kosong.

"Akhirnya yang bersangkutan dilarikan ke RSUD saptosari Selasa sore. Namun takdir berkata lain, beliau meninggal dunia di sana,"ujar Endah.

Load More