
SuaraJogja.id - Puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Gunungkidul kekurangan peserta didik baru. Sepinya pendaftar mereka rasakan hingga program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Gunungkidul usai tanggal 24 Juni lalu.
Kepala Bidang (Kabid) SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Kiswara menyebut setidaknya ada 34 SMP negeri yang mengalami kekurangan murid. Jumlah kekurangannyapun sangat signifikan karena mencapai angka 789 siswa.
Jumlah kekurangan peserta didik baru antar SMP Negeri di Gunungkidul sebenarnya sangat variatif. Namun dari data yang mereka terima, ternyata kekurangan paling banyak dialami SMP Negeri 3 Semin mencapai 66 murid, menyusul SMP Negeri 2 Paliyan yang kekurangan 60 murid baru.
"Ada beberapa faktor pemicu kekurangan peserta didik baru tersebut," ujar Kiswara, Selasa (29/6/2021) ketika dikonfirmasi.
Baca Juga: Kehabisan Ruang ICU Berventilator, Anggota DPRD DIY Meninggal Usai Terpapar Covid-19
Kiswara menyebutkan, kurangnya siswa SMP pada PPDB kali ini dipicu karena jumlah lulusan SD jauh lebih sedikit dibandingkan dengan daya tampung SMP.
Kiswara menyebutkan daya tampung SMP mencapai negeri dan swasta mencapai 10.356 murid, sedangkan lulusan SD hanya 9.948. Sebenarnya dari data tersebut sudah dapat disimpulkan kurang 408 orang siswa.
"Fenomena ini sebenarnya terjadi hampir setiap tahun," tambahnya.
Di samping itu kekurangan peserta didik baru tersebut juga tidak lepas dari pengaruh meningkatnya minat terhadap sekolah MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang dikelola Kementerian Agama. MTs kini memang banyak dilirik oleh lulusan SD karena berbagai pertimbangan.
Karena masih banyak sekolah yang kekurangan peserta didik baru maka pihaknya pun memutuskan memperpanjang masa pendaftaran. Pihaknya akan memperpanjang pendaftaran di SMP Negeri hingga 12 Juli. Dan setelahnya tidak ada lagi perpanjangan pendaftaran.
Baca Juga: Buron, Lurah yang Gelapkan Uang Ganti Rugi JJLS Milyaran Rupiah Ditetapkan Jadi Tersangka
Terkait PPDB online, ia memastikan tidak ada kendala terjadi hingga hari terakhir pendaftaran. Menurutnya, kebanyakan wali calon murid hanya meminta reset ulang akun pendaftaran, yang diberikan maksimal dua kali.
"Para wali murid sudah familiar dengan PPDB Online. Sehingga secara umum tidak ada masalah," ujar dia.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 4 Nglipar Tri Harjono mengakui pihaknya masih kekurangan murid baru. Daya tampung mereka jauh lebih besar dibanding dengan pendaftar. Daya tampung yang kami sediakan sebanyak 32 kursi namun yang mendaftar 21 orang.
"Kami kekurangan 9 murid baru," jelas Tri.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari