Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 04 Juli 2021 | 14:56 WIB
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - RSUP Dr Sardjito dan Jogja tengah menjadi perhatian publik sejak beredar surat permohonan dukungan terkait penyediaan oksigen dari RSUP Dr Sardjito.

Banyak warganet di media sosial, khususnya Twitter, yang menyerukan doa dan semangat untuk RSUP Dr Sardjito dan Jogja.

Cuitan untuk RSUP Dr Sardjito tersebut mulai mengalir sejak Sabtu (3/7/2021), hari ditulisnya surat yang viral tadi.

Satu di antaranya datang dari dokter bedah tulang, Asa Ibrahim, yang memiliki puluhan ribu followers.

Baca Juga: Krisis Oksigen di RSUP Dr Sardjito, Polda DIY Kirim 100 Tabung

"RSUP sardjito/RS pusat rujukan daerah kekurangan stok oksigen malam ini. Semoga semua pasien yg dirawat bisa baik kondisinya. Semoga semua dokter dan nakes lain diberi kesehatan dan kekuatan dalam merawat pasien. Semoga masyarakat semakin patuh protokol kesehatan Aamiin.mohon doa!" kicau @asaibrahim, menyertakan tangkapan layar surat dari RSUP Dr Sardjito, Sabtu.

Doa serupa juga disampaikan dr Andi Khomeini Takdir lewat akun @dr_koko28. Sama seperti Asa Ibrahim, ia juga mengingatkan warganet untuk menjaga kesehatan dan protokol Covid-19.

"Jogja sejak kemarin udah teriak minta dukungan oksigen. Banyak daerah lain mulai was-was. Mohon yang sehat tetap jaga kesehatan. Jauhi kerumunan. Use your mask please," kicau dia, Minggu (4/7/2021).

Surat RSUP Dr Sardjito soal stok oksigen - (Twitter)

Selain sejumlah tokoh yang dikenal sebagai selebtwit" warganet lainnya juga menyampiakn dukungan dan semangat untuk Jogja, khususnya RSUP Dr Sardjito.

"Semoga jogja baik baik saja," ungkap @kangmas_ivan.

Baca Juga: 63 Pasien RSUP Dr Sardjito Dikabarkan Meninggal Kehabisan Oksigen, Begini Kata Pihak RS

"Bismillah, pray for sardjito.... semoga diberikan jalan... berkah lahir batin aamiin..." tambah @arzljy.

"Semoga Gusti Allah paringi perlindungan, kesehatan dan kekuatan untuk semua nakes di Jogja," tulis @anisprasety.

Sebanyak 63 pasien Covid-19 RSUP Dr Sardjito dikabarkan meninggal dalam sehari

Selain menipisnya stok oksigen, kehebohan terkait RSUP Dr Sardjito juga muncul lantaran dikabarkan ada 63 pasien meninggal dalam sehari karena kekurangan oksigen.

Terkait berita tersebut, Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, jumlah 63 pasien meninggal dunia merupakan data total sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (4/7/2021) pukul 07.00 WIB.

Kemudian Banu membantah bila total pasien meninggal dunia karena kekurangan oksigen mencapai 63 karena dari data yang dimiliki RS, sejak pukul 20.00 WIB hingga Minggu pagi, pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 33 orang.

Menurut dia, sejumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke Sardjito datang dalam kondisi yang sudah memburuk, sejak Jumat (2/7/2021).

"Mereka tetap tersuplai oksigen walaupun oksigen tabung. Yang meninggal dunia karena ventilator hanya sekitar empat pasien," sebutnya.

"Tiga puluh tiga [pasien] itu karena kondisi klinis. Karena mereka tersuplai dengan oksigen tabung, dan ada sebagian meninggal dunia sebanyak 4 di IGD dengan kondisi buruk," terangnya lagi.

Konfirmasi RSUP Dr Sardjito soal surat yang viral

Di sisi lain, Banu membenarkan isi dari surat yang ditujukan untuk Menteri Kesehatan RI hingga Gubernur DIY dan viral di media sosial.

Pada surat tersebut, RSUP Dr Sardjito menyatakan bahwa pasokan oksigen akan tiba ke RSUP Dr Sardjito paling cepat pada Minggu pukul 12.00 WIB.

Sementara menurut perhitungan, rumah sakit rujukan Covid-19 itu mengalami penurunan stok oksigen pada Sabtu pukul 16.00 hingga kehabisan persediaan pada pukul 18.00 WIB.

Sembari meminta dukungan untuk mempercepat penyediaan oksigen likuid, Banu melanjutkan, pihaknya mengumpulkan tabung-tabung oksigen sebagai antisipasi jika oksigen benar-benar habis.

Benar saja, pada Sabtu pukul 20.00 WIB, stok oksigen sentral RSUP Dr Sardjito habis, tetapi kebutuhan pasien tetap dilayani dengan cadangan dari oksigen tabung, yang di antaranya berasal dari bantuan Polda DIY dan sejumlah pihak lainnya.

Hingga saat ini oksigen sentral rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut sudah tersuplai sejak Sabtu malam, sehingga kebutuhan oksigen para pasien tetap terpenuhi.

Load More