Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 05 Juli 2021 | 17:31 WIB
Petugas gabungan copot banner di balai kalurahan di Gunungkidul - (Instagram/@ceritagunungkidul)

SuaraJogja.id - Beredar video pembongkaran banner sebuah acara di balai kalurahan, yang diduga terjadi di tengah pelaksanaan PPKM darurat.

Video tersebut dibagikan akun @ceritagunungkidul ke Instagram pada Senin (5/7/2021) dan telah disaksikan lebih dari seribu kali setelah satu jam diunggah.

Dari penampakan di video, dekorasi acara terlihat sudah siap, dengan gorden tertata rapi beserta foto presiden dan wakil presiden, juga lambang Garuda Pancasila dan banner.

Lantas, aparat keamanan naik ke meja, mencopoti sapnduk yang terpasang di bawah foto presiden dan wakil presiden serta lambang garuda Pancasila.

Baca Juga: Pemkot Mataram Pertimbangkan Shalat Idul Adha Saat PPKM Darurat

Menurut keterangan yang disertakan untuk video tersebut, pembubaran acara berlangsung di Balai Kalurahan Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul.

Pasalnya, ketika PPKM darurat ditegakkan, sehingga kerumunan dilarang keras, para pejabat setempat justru mengadakan acara pelantikan Pamong Jogoboyo Kalurahan.

"Nah to dibredel petugas gabungan kan bannernya!!! Wong ya PPKM Darurat itu ndak boleh berkegiatan kemruyuk gitu, kok mau ngadain acara pelantikan Jogoboyo di Balai Kalurahan Kemiri, Tanjungsari, @gunungkidulaja ya dicegah sama petugas lah!! Semangat pak. Sehat sehat semuanya.. Video - @kupassofficial," tulis @ceritagunungkidul.

Belum ada konfirmasi langsung soal pembongkaran banner dalam video dari pihak yang terlibat.

Namun, video itu telah mendapat komentar dari warganet yang menyayangkan sikap pejabat pemerintahan karena tidak menunjukkan bahwa mereka paham dan taat aturan.

Baca Juga: Ruas Jalan Menuju Depok dari Lenteng Agung Terpantau Lancar

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Load More