SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat etalase nasi. Etalase nasi ini dibuat BEM KM UGM bersama makan_bareng.id dan BEM fakultas UGM seperti BEM FEB, BEM KM FKG, BEM Biologi, LM Psikologi, Dema Justicia dan BEM FTP.
Menurut Dirjen BEM KM UGM Handoko Wisnu Murti, ide untuk membuat etalase nasi itu berawal dari keprihatinan atas kondisi pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar.
"Untuk ide awalnya kami merasakan keprihatinan terhadap kondisi masyarakat. Khususnya di daerah sekitar UGM ternyata banyak warga yang seperti itu (tak mampu mencukupi kebutuhan dasar)," kata Handoko kepada SuaraJogja.id, Jumat (9/7/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya melakukan wawancara terhadap beberapa warga yang sulit untuk membeli makan. Dari sanalah mereka tergerak untuk membantu mereka.
Baca Juga: Tak Cuma BEM UI, BEM UGM Duluan Sindir Jokowi: Bapak Presiden Orde "Paling" Baru
"Lalu kami pun sadar bahwa kami perlu mencari gagasan untuk membantu mereka yaitu caranya dengan membuat etalase nasi. Setidaknya membantu memenuhi kebutuhan pangan bagi mereka," katanya.
Warga yang ingin mengambil nasi gratis yang ada dalam etalase tersebut, sambungnya, bisa mendatangi dua lokasi. Etalase pertama berada di depan Gading Mas Jalan Kaliurang dan etalase kedua ada di depan ruko Pogung Kidul atau barat gedung MM UGM.
"Untuk etalase yang pertama kami taruh di sana pada Maret lalu. Sedangkan etalase kedua pada pertengahan Juni 2021," jelasnya.
Diakuinya, ia hanya menyediakan etalase nasi saja. Selanjutnya siapa pun yang membantu memberi nasi gratis bisa meletakkannya ke dalam etalase itu.
"Kami memberikan wadah masyarakat untuk berbagi. Jadi siapa saja boleh mengisi dan siapa saja boleh mengambil," ucapnya.
Baca Juga: Iftar Celebration Tempat Nasi Gratis Jogja Tuai Respons Positif
Namun di sisi lain, ingin program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga dapat mengurangi penyebaran virus corona. Sebab, apabila programnya sebatas berbagi nasi saja, artinya ada interaksi tatap muka di antara pemberi dan penerima.
"Ini akan menjadi sebuah hambatan karena kondisi saat ini pun memaksa semua orang untuk membatasi kegiatan-kegiatan tatap muka. Oleh karena itu, akhirnya ide etalase nasi ini muncul," tambahnya.
Berita Terkait
-
Merdeka dengan TOGA, PPK Ormawa BEM KM UGM Kembangkan Desa Agrofarmasi di Kalurahan Donoharjo
-
Peresmian Lembaga Konservasi TOGA Dusun Banteran, Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Lokal
-
Adu Prestasi Gibran vs Gielbran: Anak Jokowi versus Ketua BEM KM UGM, Enggak Nyangka...
-
Profil Gielbran Muhammad Noor: Ketua BEM KM UGM Bergelimang Prestasi, Nekat Sebut Jokowi 'Culas' dan 'Alumnus Memalukan'
-
Gen Z Rising: Serunya Bahas Peran Gen Z dalam Pemilu 2024 Bersama Yoursay dan Ketua BEM KM UGM
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities