SuaraJogja.id - Dua hari terakhir muncul video dari sekelompok mahasiswa BEM KM UGM yang menyanyikan lagu rap. Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 20 ribu orang ini, mahasiswa yang mengenakan jas almamater UGM ini menyentil isu persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Tak hanya lewat video klip yang diunggah di sejumlah sosial media (sosmed) seperti Youtube, Tik Tok, Instagram dan lainnya, BEM KM UGM mencoba menemui sejumlah pejabat di Pemda DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (24/03/2021). Mereka mengklarifikasi hasil kajian yang dilakukan pada pemangku kebijakan di Pemda DIY.
Muhammad Farhan, Presiden BEM KM UGM, mengungkapkan produk audio visual yang mereka buat tersebut merupakan cara kreatif dari mahasiswa untuk menyebarluaskan propaganda di tengah pandemi Covid-19 yang mempersulit pergerakan konvensional. Bukan melalui aksi unjuk rasa, propaganda dilakukan melalui musik rap yang akrab dengan telinga masyarakat, termasuk Yogyakarta.
Lagu “Negeri Istimewa” mereka ciptakan sebagai bentuk alarm demokrasi untuk mengingatkan para pemerintah tentang sistem yang harus diperbaiki dalam persoalan sampah di TPA Piyungan yang saat ini sudah overload.
Baca Juga: Kritisi Penerapan ETLE, Pustral UGM: Ada Potensi Ketidaktepatan Tindakan
"Kami juga menyoroti kondisi masyarakat di piyungan yang tidak dijamin kesehatan dan kesejahteraannya oleh manajemen setempat. Lagu rap kami pilih untuk merepresentasikan keresahan kami dan masyarakat akan sampah piyungan," ungkapnya.
Melalui video klip dengan durasi 2 menit 55 detik tersebut, mahasiswa juga mencoba mengembalikan kepercayaan masyarakat akan peran mereka. Apalagi selaam setahun terakhir, beberapa aksi demonstasi yang dilakukan mahasiswa dianggap meresahkan masyarakat karena berakhir dengan anarkis.
"Karenanya kami mengambil isu lingkungan yang dihadapi masyarakat dengan menggabungkan budaya jawa dan isu lingkungan melalui video. Awal tahun lalu masyarakat sempat digegerkan dengan ditutupnya tpa piyungan sehingga empati masyarakat [coba kami bangkitkan," ungkapnya.
Farhan mengungkapkan, selain lagu, mahasiswa mencoba menyampaikan hasil kajian persoalan TPA Piyungan Mulai dari masalah fasiltas, tata kelola sampah yang tidak jelas hingga kondisi masyarakat sekitar yang harus hidup berdekatan dengan sampah melalui pertemuan kali ini.
Mahasiswa juga memberikan ide dalam pengelolaan sampah di TPA tersebut dalam rangka mengatasi masalah yang terjadi saat ini. Selain itu masalah regulasi pengolahan masalah plastik yang sampai saat ini belum tersentuh.
Baca Juga: Sikapi Kelonggaran Mudik Lebaran, Epidemiolog UGM: Sebaiknya Tak Mudik Dulu
"[Dalam pertemuan] kita dapat beberapa catatan untuk terus dikawal," ujarnya.
Sementara Kabiro Pengembangan Infrastuktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Setda DIY, Bambang Widyo Satmo mengungkapkan Pemda menyambut baik kritik dan ide dari mahasiswa UGM terkait isu dan pengelolahan sampah di TPA Piyungan. Pertemuan sejumlah pihak juga sudah didiskusikan, termasuk program-program Pemda dalam pengelolan sampah TPA Piyungan selama beberapa tahun kedepan.
"Kami memaparkan program-program di tpa piyungan, apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan dilakukan, termasuk kolaborasi dengan banyak pihak," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD