SuaraJogja.id - Penyekatan oleh petugas gabungan selama pemberlakuan PPKM Darurat berdampak pada insan perhotelan. Mereka kehilangan tamu karena jalan-jalan banyak yang ditutup oleh petugas gabungan.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Deddy Eryono menuturkan, PPKM Darurat, yang diberlakukan pemerintah, memang sangat berpengaruh terhadap industri hotel dan restoran di DIY.
Terlebih, banyak jalur yang ditutup, sehingga menyulitkan calon pengunjung hotel masuk DIY.
Saat ini, lanjutnya, tingkat hunian hotel di DIY tinggal 5 persen. Hotel yang masih mendapatkan tamu meski sangat minim justru yang berada di pinggiran.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Skenario Perpanjang PPKM Darurat hingga 6 Minggu
Justru hotel-hotel yang berada di area utara, timur, dan selatan yang sesekali masih mendapatkan tamu.
"Kalau di area tengah malah ngenes. Jalan ke tengah kota tutup semuanya," paparnya, Senin (12/7/2021), ketika dikonfirmasi.
Padahal di musim apa pun, kata Deddy, kawasan tengah atau ring I, yang berada di seputaran Malioboro, hotel-hotel selalu mendapatkan tamu. Hunian hotel di ring I selalu lebih tinggi dari yang berada di pinggiran.
Namun selama PPKM Darurat ini, justru kebalikannya karena mereka tidak mendapatkan tamu sama sekali.
Anjloknya tingkat hunian yang mereka alami memaksa manajemen berbagai hotel melakukan efisiensi di semua lini. Salah satunya adalah efisiensi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Hampir semua hotel melakukan pengurangan dengan merumahkan karyawan mereka.
Baca Juga: Viral Angkringan Drive Thru Ramai Pemotor, Warganet Auto Tercengang
"Rata-rata satu hotel merumahkan 5 sampai 30 orang," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Soal 2.500 Buruh Sritex yang Dirumahkan, Apakah Benar Dapat Gaji?
-
Noodles Now Restoran Tawarkan Coffee Pandan dan Sate Blora
-
Mau Staycation Murah? Inilah 5 Hotel di Jogja Harga di Bawah Rp 500 Ribuan
-
Intip Pesona 4 Hotel di Jogja Berikut, Punya View Pantai yang Instagramable
-
Tenaga Kerja Langka, Hotel di Eropa Siap Terima Staf Tanpa Syarat Pengalaman Kerja
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk