SuaraJogja.id - Gara-gara tidak ada dukungan dari pemerintah kalurahan dalam pemakaman jenazah covid-19, belasan relawan penanganan covid-19 bersama Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) Kalurahan Pengkol Kapanewon Nglipar Gunungkidul mengundurkan diri.
Koordinator Relawan Kalurahan Pengkol, Andri Susilo menuturkan pandemi covid-19 sudah berlangsung selama 2 tahun. Dan selama pandemi ini, peran satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kalurahan belum terlihat signifikan. Terutama ketika ada pemakaman jenazah covid-19 dari warga mereka yang meninggal.
Meskipun di Kalurahan ada Sat Gas Penanganan Covid-19 namun ketika ada yang meninggal justru diarahkan ke relawan. Padahal selama ini tidak ada dukungan pihak kalurahan berkaitan dengan operasional pemakaman jenazah covid19.
"Relawan banyak bekerja secara sendiri-sendiri karena tidak ada koordinasi dan dukungan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kalurahan Pengkol,"terangnya, Jumat sore (16/7/2021) saat berdemonstrasi di kantor kalurahan.
Selama ini untuk operasional relawan, mereka harus merogoh koceknya sendiri. Termasuk Alat Pelindung Diri (APD), konsumsi ataupun juga perlengkapan lainnya, para relawan harus patungan bahkan mengemis ke tempat lain. Hal ini tentu berbeda dengan kalurahan-kalurahan lain.
Belakangan mereka baru mengetahui jika ternyata di Kalurahan ada anggaran penanganan covid19 sebesar 8 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Kalurahan (APBKal). Tetapi ternyata anggaran tersebut tidak pernah mereka rasakan untuk mendukung pemakaman jenazah covid-19.
"Nah dana 8 persen dari APBKal itu untuk apa,"tambahnya.
Ketika di satu sisi tidak ada dukungan operasional dari pemerintah, tetapi justru ada pamong kalurahan yang menyarankan keluarga jenazah covid19 untuk memberikan dana kepada relawan covid19 untuk pembelian APD dalam pemakaman Covid19 di kalurahan tersebut.
Ketua Bamuskal Pengkol, Suratno mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Bamuskal bersama dengan Lurah telah mengesahkan anggaran sebesar 8 persen dari APBKalurahan untuk penanganan PPKM Mikro. Namun ternyata dana tersebut tidak ada yang sampai untuk mendukung operasional penanganan Covid-19.
Baca Juga: Diwarnai Walkout dan Voting, Rapur DPRD Gunungkidul Sepakat Bentuk 2 OPD Baru
"Berkali-kali kami ingatkan Lurah ataupun pamong untuk berpartisipasi dalam penanganan jenazah covid19, namun sama sekali tidak pernah digubris. Saya malu tidak bisa menjalankan fungsi Bamuskal dengan baik. Maka kami mundur,"ujar dia disusul pengunduran 9 anggota Bamuskal lainnya.
Terpisah, Lurah Pengkol Margiyanto mengaku kalurahan memang telah menganggarkan 8 persen yaitu sebesar Rp 86 juta untuk penanganan Covid19. Namun tidak ada alokasinya untuk pembelian APD untuk para relawan. Karena mereka tidak pernah menduga jika covid-19 akan meledak seperti sekarang ini.
Margiyanto menerangkan dana sebesar Rp 86 juta tersebut sudah mereka alokasikan seperti untuk pembelian paket sembako kepada para pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Di samping itu ada beberapa yang digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan protokol kesehatan.
Bahkan, lanjutnya, ada tambahan 3 persen untuk penanganan covid-19 karena di kalurahan tersebut akan ada pemilihan lurah. Di mana tambahan tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan alat protokol kesehatan di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami awalnya menganggarkan Rp 86 juta untuk PPKM Mikro ini. Dan ada tambahan Rp 26 juta karena ada Pilur Oktober nanti,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Acara Hajatan di Nglipar Gunungkidul Mendadak Bubar Setelah Empunya Positif Covid-19
-
Siasat RS di Gunungkidul Atasi Krisis Oksigen, Pinjam RS Lain dan Efisiensi Penggunaan
-
Buntut Kasus Pemalsuan Surat Vaksin, Pemkot Akan Seleksi Ketat Relawan Covid-19
-
Membunuh Relawan COVID-19 dan Abai Prokes, Pria Ini Dihukum Mati
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya
-
2026 Tol Jogja-Solo Sampai Kalasan Bisa Dinikmati, Ini Progres Terbarunya
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?