SuaraJogja.id - Kembalinya diberlakukan PPKM Darurat kali ini membuat sebagian sektor di Yogyakarta terdampak. Yogyakarta, yang sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, dalam 2 minggu terakhir menjadi kota yang begitu lengang.
Banyak tempat wisata yang ditutup, pusat perbelanjaan ditutup, beberapa sudut jalan utama ditutup, sehingga membuat Yogyakarta yang dikenal sebagai kota seni, budaya dan pariwisata ini begitu terpuruk.
Hal ini turut dirasakan oleh seluruh industri perhotelan di Yogyakarta. Tingkat hunian puluhan hotel di Yogyakarta turun drastis bahkan sebagian hotel mencapai di titik terendah yaitu 0%.
Oleh karena itu, puluhan hotel bahkan pekerja industri perhotelan di Yogyakarta membuat sebuah campaign #FromJogjaWithLove untuk #JogjaMembaik pada tanggal 16 Juli - 20 Juli 2021.
Campaign ini dilakukan dengan menyalakan lampu berbentuk hati yang diikuti hampir seluruh hotel di Yogyakarta. Lampu - lampu berbentuk hati ini dinyalakan sepanjang malam sampai pagi hari selama 5 hari.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Himpunan Humas Hotel (H3) Yogyakarta, Asosiasi General Manager Hotel Yogyakarta, dan didukung sepenuhnya oleh Perhimpunan Hotel & Restoran (PHRI) Yogyakarta, yang mengajak seluruh insan pariwisata dan perhotelan di Yogyakarta dan Indonesia untuk tetap terus bersemangat dalam menghadapi badai pandemi dan PPKM ini.
Kegiatan ini dilakukan berkat kerjasama kurang lebih 78 hotel bintang dan non-bintang di Yogyakarta, seperti Novotel Suite Yogyakarta Maluioboro, THE 1O1 Yogyakarta Tugu, Grand Aston Yogyakarta, Swiss-Belboutique Yogyakarta, Hotel Tentrem Yogyakarta, The Alana Yogyakarta, Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta, hingga Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Selain itu, turut bergabung pula Grand Ambarrukmo Yogyakarta, PORTA by Ambarrukmo, Novotel Yogyakarta, Pesonna Hotel Tugu, Pesonna Hotel Malioboro, Yellow Star Ambarukmo, Yellow Star Gejayan, @HOM Premiere Timoho, Kotta GO Yogyakarta, Meliá Purosani Yogyakarta, Royal Malioboro, Grand Senyum Hotel, dan Horaios Malioboro Hotel.
Bukan itu saja, hotel lainnya yang turut mengikuti kampanye ini natara lain The Manohara Hotel Yogyakarta, Grand Inna Malioboro, éL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro, Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo, Ibis Styles Yogyakarta, Ibis Malioboro, GAIA Cosmo, Hotel Dafam Fortuna Yogyakarta, Amaris Malioboro, Hotel Amaranta Prambanan, POP! Hotel Timoho, Grand Orchid, NEO Malioboro, Gallery Prawirotaman, serta Malioboro Prime.
Baca Juga: Polresta Solo Terjunkan Tim Bergerak Pantau Takbiran Keliling
Di samping itu, ada pula H Boutique, RuBa Grha Hotel, Forriz Hotel, The Alana Malioboro, Matahari Hotel, Horison LYNN, YATS Colony, Grand Puri Saron, POP! Hotel Malioboro, Cantya Hotel, Royal Darmo Malioboro, Restaurant Sekar Kedaton, Burz@ Hotel, Ayaartta Hotel, The Cube Hotel, POP! Hotel Sangaji, dan FaveHotel Malioboro.
Masih ada juga hotel lainnya, yakni Rosalia Indah Hotel, The Journey Hotel, Jambuluwuk Hotel, Crystal Lotus, Arte Hotel, The Grand Palace, The Jayakarta, The Rich Jogja Hotel, Indoluxe Hotel Jogjakarta, HARPER Malioboro Yogyakarta, Platinum Hotel and Conference Center Adisucipto, hingga Patra Malioboro Hotel.
Daftar panjang hotel tersebut juga diisi oleh Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto, The Phoenix Hotel Yogyakarta MGallery, Aveta Hotel Malioboro, Hyatt Regency Yogyakarta, Hotel TARA Yogyakarta, Satoria Hotel Yogyakarta, Grand Zuri Malioboro Yogyakarta, Artotel Yogyakarta, Lafayette Boutique Hotel, KJ Hotel Yogyakarta, dan Prima Inn Hotel.
Dengan campaign yang sudah kali kedua diadakan ini, para hotelier di Yogyakarta diharapkan untuk dapat terus bersemangat bekerja.
Aksi ini membawa misi sebagai simbol empati, semangat kebersamaan dan menunjukkan harapan agar pariwisata Yogyakarta dapat kembali menapaki babak baru yang semakin gemilang.
Bentuk ini juga merupakan perwujudan stimultan positif berkarya bagi seluruh insan pariwisata di Yogyakarta, dan Indonesia.
Berita Terkait
-
Polresta Solo Terjunkan Tim Bergerak Pantau Takbiran Keliling
-
Catut Nama Kemensos, Pemalsu Website Pendaftaran BST Dibekuk, Cuan Rp 1,5 M dari Iklan
-
Pekan Depan, Wali Kota Balikpapan Janji Cairkan Bantuan PPKM Darurat, Berapa Nominalnya?
-
Selama PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Ungkap 6 Kasus Pemalsuan Surat PCR hingga Vaksin
-
69 Pelajar di Tegal Ditangkap Hendak Demo Tolak PPKM Darurat, Ada yang Positif Covid-19!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin