Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Kamis, 22 Juli 2021 | 17:10 WIB
Anung Duta Kusuma dan Pengelola Papo Foundation Addy Kurniawan - (SuaraJogja.id/HO-Dokumen Papo Foundation)

SuaraJogja.id - Papo Foundation, sebuah yayasan nonprofit yang membantu membiayai anak kurang mampu untuk sekolah, berencana untuk membantu Reli dan Anung Duta Kusuma (9).

Mereka berdua adalah kakak beradik yang tinggal di sebuah rumah yang ada di sempadan Pantai Pelangi, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.

Pengelola Papo Foundation Addy Kurniawan menyatakan, sejauh ini pihaknya baru melakukan survei kepada dua anak itu.

Lantas, apabila mereka dinilai memenuhi syarat, maka bisa memperoleh bantuan untuk biaya sekolah.

Baca Juga: Viral Kisah Bocah di Bantul Cari Botol Bekas, Begini Fakta Sebenarnya

"Semisal nanti dirasa layak untuk dapat bantuan ya akan diberi," kata Kodik, sapaan Addy, kepada SuaraJogja.id, Kamis (22/7/2021).

Dijelaskannya, bantuan biaya sekolah akan dibayarkan langsung ke pihak sekolah. Tujuannya agar sesuai peruntukannya.

"Bantuan biaya sekolah langsung dibayarkan ke sekolahnya, tidak ke muridnya," ucapnya.

Pengelola Papo Foundation, Addy Kurniawan menyurvei Reli (kakak kandung Anung) terkait bantuan untuk biaya sekolah. - (SuaraJogja.id/HO-Dokumen Papo Foundation)

Terlebih, uang tersebut berasal dari kelompok atau masyarakat yang ingin memberi donasi, sehingga harus ada laporan pertanggungjawaban soal uang yang telah diberikan.

"Setiap ada uang yang masuk ke kami pasti dilaporkan ke donator sebagai bentuk transparansi. Saya selalu print rekening koran dan bukti pembayaran ke sekolah," katanya.

Baca Juga: Bantul Terapkan PPKM Level 4, Begini Aturan Lengkapnya

Adapun jumlah anak asuh yang telah dibantu dalam urusan pendidikan berjumlah sembilan orang. Dari sembilan siswa tersebut, enam diantaranya laki-laki dan tiga perempuan.

"Salah satu anak asuh yang perempuan bernama Tiara sudah lulus SMK tahun ini. Dua lainnya masih SD dan SMP, sedangkan enam siswa lainnya ada yang SD sampai SMA," paparnya.

Sebelumnya, viral di media sosial bocah bernama Anung (9) sedang mencari botol air mineral bekas dan kardus di sebuah toko modern di Jalan Parangtritis pada Minggu (18/7/2021) malam.

Saat itu Anung bertemu dengan Rengga yang kebetulan sedang membeli minum.Lalu Rengga mengajaknya berbicara dan merekam obrolannya.

Rekam itu pun dia unggah di Facebook, tepatnya di grup Info Cegatan Jogja (ICJ). Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet.

Load More