SuaraJogja.id - Pemda DIY akan menambah dua alat PCR robotik. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses testing dan tracing kasus Covid-19.
“Ya untuk mengejar hasil PCR, kami akan menambah dua alat PCR robotik lagi. Ini untuk mempercepat target yang sudah ditentukan mendagri maupun menkes. Sudah ada dua alat, tapi kami merasa masih kurang, sehingga akan menambah dua lagi,” papar Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (22/07/2021).
Menurut Sultan, proses testing dan tracing Covid-19 di DIY selama ini minimal per harinya mencapai 2.439. Selama PPKM Darurat DIY harus memaksimalkan tes hingga lebih dari 10.000 tes sesuai Instruksi Mendagri RI Nomor 22 Tahun 2021 terkait PPKM Darurat Level 4.
Namun rata-rata proses testing dan tracing Covid-19 DIY sekitar 7.412 tes. Karenanya penambahan dua PCR robotik tersebut diharapkan semakin memaksimalkan program penanganan pandemi.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Masuk ke Bantul, Ditemukan Tiga Kasus
"Sedangkan positivity rate kita masih di atas angka yang ditetapkan WHO, tapi kecenderungannya terus menurun. Semoga penurunan ini terjadi terus menerus,” ungkapnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan testing Covid-19 di DIY dipengaruhi sejumlah faktor. Diantara kasu baru yang banyak disebabkan testing dan tracing yang juga banyak.
"Bisa juga jumlah kontak erat yang diperoleh banyak maka testing juga naik, begitupun sebaliknya," jelasnya.
Sementara terkait penambahan kasus positif Covid-19 di DIY, tercatat ada 1.978 kasus baru pada Kamis ini. Dengan tambahan itu maka total kasus Covid-19 di DIY mencapai 99.574 kasus.
Penambahan kasus meninggal tercatat ada tambahan 88 kasus. Sehingga total kasus meninggal sebanyak 2.683 kasus.
Baca Juga: Ditarget Presiden Jokowi, Pengurangan Mobilitas DIY Selama PPKM Darurat Dioptimalkan
"Untuk kasus sembuh ada tambahan 1.034 kasus sehingga total kasus sembuh mencapai 66.985 kasus," imbuhnya
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Covid-19 Varian Delta Masuk ke Bantul, Ditemukan Tiga Kasus
-
Ditarget Presiden Jokowi, Pengurangan Mobilitas DIY Selama PPKM Darurat Dioptimalkan
-
Pasien Covid-19 Bisa Isolasi Mandiri di Selter UC UGM, Ini Kriteria dan Alur Layanannya
-
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemda DIY Tunggu Keputusan Kemendagri
-
Bergejala Ringan, Wawali Jogja Positif Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?
-
ARTJOG 2025: Dari Instalasi hingga Inklusi, Seni yang Berdaya
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!