SuaraJogja.id - Bocah pencari botol bekas di Bantul yang viral beberapa hari lalu terus menuai perhatian. Kamis (22/7/2021) kemarin, anggota DPRD Bantul Arni Tyas Palupi mendatangi kediaman Anung.
Politisi Partai Golkar tersebut ingin memastikan apakah kondisi Anung seperti yang diberitakan di media sosial. Arni pun menyambangi rumah Anung yang berada di beberapa ratus meter dari Gumuk Pasir Parangkusumo yang terkenal tersebut.
"Saya hanya ingin memastikan saja berita di media sosial tersebut. Jangan sampai ada warga Bantul yang tercecer bantuan,"ujar Arni, Jumat (23/7/2021).
Arni menceritakan Anung tinggal bersama dengan ibunya, ayah tirinya, dua kakak perempuannya, kakak iparnya dan juga keponakannya atau anak dari kakak perempuannya yang masih balita. Sebenarnya Anung memiliki 4 orang kakak namun dua diantaranya telah meninggal dunia.
Anung tinggal di rumah yang sebenarnya hanya pantas disebut Gubug. Bagaimana tidak, bangunan berdinding dan menggunakan tiang bambu tersebut didirikan di atas gumuk pasir tanpa alas apapun. Bangunan sebesar 4x6 tersebut nampak semrawut dan di bagian luar juga banyak barang bekas berserakan.
Di samping rumah Anung, juga berdiri rumah Besan dari ibunya Anung. Arni mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa keluarga Anung bisa tinggal berdampingan dengan keluarga sang Besan. Apakah sengaja dikumpulkan oleh menantunya di satu lokasi atau ada persoalan lain yang melatarbelakangi.
Arni mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Anung. Keluarga ini tinggal di Gubug di kawasan Gumuk pasir selama 4 tahun lebih. Untuk menyambung hidup mereka mengumpulkan barang bekas dan juga membuka warung kecil di depan rumahnya.
"Kalau kakaknya Anung yang sudah bersuami itu kerja di pabrik. Pabrik apa gitu saya kurang tahu,"tambahnya.
Arni mengatakan, dari semua anggota keluarga tersebut ternyata hanya kakak Anung dan suaminya yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bantul, namun ibu dari Anung serta kakak perempuannya ber KTP Wonosobo. Sehingga untuk mengakses bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Sosial Tunai (BST) nampaknya belum bisa diakomodir.
Baca Juga: Penyekatan Selama PPKM Darurat di Bantul Diklaim Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat
"Kalau PKH ataupun BST itu terganjal kependudukan,"paparnya.
Kendati demikian, Arni mengaku akan tetap mengupayakan agar Anung dan keluarga bisa mendapatkan bantuan. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Anggota DPR RI dari Dapil DIY agar bisa mengakomodir keluarga Anung dalam mendapatkan bantuan.
Kontributor : Julianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Sehari Dua Kali: Kecelakaan Maut di Rel KA Yogyakarta, KAI Fokus Pendampingan Korban
-
Tabrakan Kereta Api vs Mobil dan Motor di Prambanan, 3 Orang Tewas
-
Rahasia Saldo DANA Nambah Terus, Ini 3 Link Aktif DANA Kaget untuk Diklaim Sekarang
-
Kasus Narkoba Onad: Psikolog UGM Tegaskan Keluarga Kunci Pencegahan, Bukan Hanya Hukum
-
Makam Raja Imogiri: Saksi Bisu Pemakaman Megah Raja Solo, 500 Anak Tangga Jadi Ujian Terakhir