SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman gelontorkan dana sebanyak Rp2,4 miliar, diperuntukkan sebagai bantuan bagi penyandang disabilitas berat.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, bantuan bagi penyandang disabilitas berat sebesar Rp2,4 miliar tersebut akan didistribusikan untuk dua periode penyerahan bantuan.
"Bantuan disiapkan sebagai upaya menangani dampak ekonomi yang dirasakan setelah adanya pandemi COVID-19," kata dia, Senin (26/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinsos Sleman Eko Suhargono mengungkapkan, pasa Senin, sebanyak 400 penyandang disabilitas berat di Sleman menerima bantuan dari Dinas Sosial Sleman.
Baca Juga: Berikut Ketentuan Operasional Mal dan Pusat Kulak di Sleman Selama PPKM Level 4
"Bantuan diberikan secara simbolis kepada tujuh perwakilan disabilitas berat ini, merupakan amanat dalam peraturan Bupati Sleman mengenai pengelolaan hibah dan bantuan sosial," kata dia.
Jumlah bantuan yang dialokasikan bagi penyandang disabilitas berat ini sebesar Rp500.000 per orang setiap bulan, selama satu tahun.
Pada periode pertama, bantuan diserahkan untuk 6 bulan, nilainya sebanyak Rp3 juta, diberikan dalam bentuk saldo rekening 'Tabunganku'.
Penyerahan bantuan untuk periode kedua nanti, akan diberikan pada Desember 2021 mendatang.
Menurut Eko, pemberian bantuan dilakukan dalam bentuk buku rekening, agar penerima bantuan bisa menggunakan bantuan tersebut secara berangsur dan tidak sekaligus.
Baca Juga: SPP Gratis di Kepulauan Riau Telan Anggaran Rp643 Milyar
"Tabungan tersebut diterbitkan oleh PD BPR Bank Sleman," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kena Efisiensi, Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri DPRD DKI Dipangkas Rp23 Miliar
-
Mahfud MD Sentil Prabowo: Efisiensi Bukan Pangkas Anggaran Program Berjalan
-
Hemat Listrik, Gus Ipul Sebut Kemensos Berhasil Irit Rp300 Juta dalam 2 Minggu
-
Ironi Retreat Kepala Daerah: Minim Manfaat di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Mendiktisaintek Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu KIP Kuliah, UKT Dipastikan Tidak Naik
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali