"Nanti jam 8 itu nanti dikasih nomor antrean kita baru poleh pulang nanti diambil lagi jam berapa beda-beda," ujarnya.
Febfi menyebut sebenarnya masyarakat bisa saja meninggalkan tabungnya saat dini hari dan baru diambil lagi saat pagi. Namun mengingat harga tabung yang sudah melonjak mahal membuat orang-orang berpikir ulang untuk meninggalkannya.
"Kalau orangnya nggak takut kehilangan tabung biasanya dia pulang untu tidur dulu. Nanti jam 8 pagi balik. Cuma banyak yang takut tabungnya hilang, lha harga tabung aja 5 juta to, jadi mereka nginep istilahnya dari malam sampai pagi," sebutnya.
Bahkan warga juga harus rela untuk merogoh kocek lebih dalam saat mengisi ulang tabung oksigennya. Pasalnya harga untuk isi ulang oksigen medis belum lama ini naik berlipat ganda, dari yang sebelumnya hanya Rp35 ribu saat ini menjadi Rp120 ribu untuk tabung ukuran 1 meter kubik.
Baca Juga: Penggerebekan Tabung Oksigen Palsu di Sebuah Hotel Kawasan Taman Sari
Febfi menambahkan tidak berbeda dengan isi ulang tabung oksigen, untuk membeli tabung oksigen pun saat ini juga sudah dibanderol jauh lebih mahal. Bahkan peralatan lainnya seperti regulator pun sekarang dijual terpisah dengan harga selangit.
Awal Juni lalu, pihaknya masih menemukan satu tabung ukuran 1 meter kubik dibanderol dengan harga Rp800 ribu. Sedangkan memasuki Juli ini harganya sudah menjadi Rp7 juta.
"Ada yang jual tabung saja, tapi regulatornya yang dimahalin. Terus kadang mencari selangnya juga agak susah. Sekarang semuanya dijual terpisah," ucapnya.
Kendati perlu usaha lebih untuk mendapatkan oksigen, niat dan semangat Febfi dan tim tidak pernah berkurang. Tidak melulu oksigen, kebutuhan lain berupa sembako hingga kendaraan yang bisa digunakan pasien pun selalu diusahakan guna mengurangi beban pasien.
"Kita juga memberikan bantuan seperti sembako kepada pasien isoman dan ada pula kendaraan untuk digunakan pasien ke rumah sakit," tandasnya.
Baca Juga: Imbauan Menteri Muhadjir Minta Perusahaan Pinjamkan Tabung Oksigen ke Pasien Covid-19
Berita Terkait
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Viral Ojol Lansia Tetap Narik Meski Derita Gagal Ginjal dan Kenakan Selang Oksigen
-
Krisis Oksigen Mengancam Nyawa Pasien di Gaza Pasca Serangan Israel
-
Viral Sopir Angkot Bernapas Pakai Selang Oksigen, Publik Nangis: Tetap Berjuang Cari Nafkah!
-
Bikin Haru! Momen Sopir Angkot Tetap Bekerja Meski Pakai Selang Oksigen
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI