Joko menyebut, secara keseluruhan, jumlah rata-rata kebutuhan oksigen harian untuk Sleman yakni 10.000 ton untuk 27 Rumah Sakit.
Rencana pembelian oxygen generator hanya sebanyak 1 unit saja. Namun diperkirakan satu unit oxygen generator bisa memproduksi 60 tabung besar oksigen.
"Kira-kira pertengahan Agustus," ucapnya.
Alasan generator tersebut baru bisa diadakan pada Agustus karena, dalam penanganan COVID-19 yang menggunakan BTT ini ada aturan yang mengikat. Yaitu, anggaran harus habis dalam satu bulan. Bila Dinkes Sleman ingin menggunakan dana BTT pada Juli, tentu terkendala rentang waktu yang hanya tinggal beberapa hari lagi.
"Tidak mungkin selesai Juli, jadi [dianggarkan untuk pengadaan] Agustus awal. Yang penting sudah ada anggarannya, Rp1,9 miliar," urainya.
Untuk mendukung isolasi mandiri warga yang dirawat di shelter kalurahan, Dinkes Sleman sejak awal juga sudah meminta agar tiap shelter melengkapi fasilitas mereka dengan oksigen, minimal berukuran kecil.
Hanya saja, seperti misalnya ketika terjadi kelangkaan oksigen di RSUP Dr Sardjito awal Juli lalu, stok oksigen di pasaran juga sedang susah. Harapannya ketika stok di pasaran landai, shelter di kalurahan bisa memiliki oksigen.
"Banyak shelter kalurahan yang sudah punya oksigen. Beberapa di antaranya shelter Margomulyo, Margoagung (Seyegan), lalu Tamanmartani, Tirtomartani (Kalasan), di Tempel juga ada dan sejumlah shelter kalurahan lain," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Sleman Anggarkan Rp2,4 Miliar bagi Ratusan Penyandang Disabilitas Berat
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas