Sementara itu Kepala Dinas Parisiwata (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan memang hingga saat ini belum ada bantuan secara spesifik baik untuk pelaku wisata termasuk asosisasi jip tersebut.
"Bansos yang spesifik itu belum ada. Misalnya yang spesifik untuk desa wisata belum ada, spesifik untuk pelaku wisata lain belum ada. Jadi masih ikut program generalnya pemerintah itu," kata Suparmono.
Pria yang akrab disapa Pram tersebut menyebut saat ini pihaknya masih akan berupaya membantu para driver jip wisata itu dengan cara lain. Salah satunya terkait dengan program vaksinasi Covid-19.
"Kalau yang jip ini saya kemarin sedang rembukan dengan temen-temen bagaimana kita bantu dengan vaksin dulu," ucapnya.
Baca Juga: 23 Kali Guguran Lava Merapi Dimuntahkan Dalam 24 Jam Terakhir, Jarak Terjauh 2 Km
Pasalnya, lanjut Pram, sejauh ini belum ada jalan untuk bantuan yang dalam bentuk uang. Dalam artian dari Kementerian Pariwisata sendiri belum mengalokasikan khusus bantuan tersebut.
"Kalau mungkin nanti akhir tahun ada dana hibah pariwisata barangkali itu dari Kementerian, terus ya baru sebatas itu. Tapi yang detail bantuan apa itu belum ada," terangnya.
Kendati begitu, Pram menuturkan para driver jip masih sangat dimungkinkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebab para driver jip dan pelaku wisata lainnya pasti berhimpitan dengan kelurahan dan sebagainya.
Dari situ, kata Pram, bantuan-bantuan dari pemerintah dapat masuk. Sehingga tidak melulu harus menyasar golongan atau kelompok jip wisata.
"Secara umum iya. Kalau yang secara khusus wisata belum ada. Kalau yang tahun lalu kan dari Kementerian Pariwisata ada itu bansos yang untuk itu. Nah ini yang sampai sekarang saya tanya-tanya juga ke provinsi dan sebagainya belum ada yang khusus untuk itu. Jadi mestinya do berhimpitan dengan program yang umum pemerintah itu," tandasnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Capai 2,5 Kilometer
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip