Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Sabtu, 31 Juli 2021 | 08:56 WIB
Tangkapan layar unggahan DeaLova di grup Facebook ICJ tentang kronologi kurir pengirim barang yang dibayar pakai uang mainan. (Istimewa)

SuaraJogja.id - Nasib malang menimpa seorang kurir jasa ekspedisi saat mengantarkan barang pesanan di depan SMPN 2 Pleret Bantul. Kejadian itu pertama kali diunggah oleh DeaLova di Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ) pada Jumat (30/7/2021) sekitar pukul 18.00 WIB yang kemudian viral

Dalam unggahan tersebut dituliskan: 

Mohon untuk diloloskan pak.. 
-Untuk Mas nya yg telah melakukan penipuan membayar dengan uang palsu ke kurir, mohon ditunggu etikat baiknya... 
Kronologi 
-Kurir mau antar paket ke penerima, karena dialamatkan disekolahan dan sudah tutup 
penerima meminta COD/ketemuan di depan SMP 2 Pleret 
-penerima memberikan uang diplastik sangat rapet, paket baru mau dikasihkan ke penerima sambil kurir mau cek hitung uangnya, si penerima memaksa ambil paket tsb dan langsung tancap gas kabur.. setelah kuri mendapati uang yg diberikan uang palsu, kurir sempat mengejar tapi tidak terkejar.. 
Penerima memaksa mengambil paketnya dan langsung tancap gas kabur. 
Tolong kalau masnya penerima paket ada etikat baiknya, kasihan mas kurirnya yg sama2 cari rejeki malah ditipu. 
COD harga paketnya Rp532.500, uang palsunya Rp500 ribu.. 
Nomer penerima kita cek diGetcontact atas nama Tunjung/Baliqbal.. 
Mungkin ada yg mengetahui orang tersebut.. 
Terimakasih.. 

Tangkapan layar unggahan DeaLova di grup Facebook ICJ tentang kronologi kurir pengirim barang yang dibayar pakai uang mainan. (Istimewa)

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut disukai sekitar tujuh ribu orang. Bahkan jumlah komentar dari warganet mencapai 8.000 lebih komentar. 

Baca Juga: Imbas PPKM, Bantul Kehilangan Pendapatan Asli Daerah Miliaran Rupiah

Saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kapolsek Pleret AKP Tukirin membenarkan kejadian tersebut. Namun hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi. 

"Iya ada kejadian itu tapi belum ada yang lapor ke Polsek Pleret," terangnya, Jumat (30/7/2021) malam. 

Dijelaskannya bahwa uang yang dibayarkan oleh penerima kepada pihak kurir bukan uang palsu melainkan uang mainan. Adapun uang mainan yang diberikan yakni tiga lembar uang Rp100 ribu, tiga lembar uang Rp50 ribu, dan satu lembar uang Rp20 ribu. 

"Jadi yang dibayarkan itu bukan uang palsu tapi uang mainan. Sekarang kami masih dalam proses penyelidikan," ujarnya. 

Baca Juga: Panitia Kurban Diduga Tak Jujur, 23 Orang di Bantul Positif Covid-19

Load More