Kustini berharap bantuan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di wilayah Sleman.
"Bantuan ini adalah komitmen kami mewujudkan amanat UUD dimana fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara. Jangan dipandang nilai dan besarannya, tetapi wujud handarbeni kepedulian pemerintah untuk terus melayani masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya Pemkab Kabupaten Sleman juga terus mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Tercatat saat ini ada puluhan ribu masyarakat yang berhak mendapat bansos tersebut.
Setidaknya ada bansos berupa Bantuan Sembako Pangan (BSP), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Progam Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya disalurkan pada Agustus namun sudah didistribusikan pada bulan Juli ini.
Baca Juga: Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis
Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan distribusi bansos di DIY sendiri sudah mulai berjalan sejak tanggal 18 Juli 2021 kemarin. Mulai dari bansos PKH, Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BST, dan Bantuan Beras untuk PKH.
"Udah berjalan dari tanggal 18 (Juli) ini untuk bansos. Ada bansos PKH, Sembako atau BPNT, BST, dan Bantuan Beras untuk PKH yang sudah berjalan disalurkan ini," ujar Endang.
Endang menjelaskan untuk PKH akan mendapat bantuan uang sesuai dengan komponennya. Kemudian karena PPKM Darurat maka PKH mendapat tambahan 10 kg beras per KPM.
"Lalu BST ada karena pandemi. Kemarin kan menerima hanya 4 bulan, Januari sampai April yang Rp. 300 ribu per KPM, lalu karena ada PPKM Darurat diperpanjang dua bulan, untuk bulan Mei dan Juni diterimakan di Juli sejumlah Rp. 600 ribu karena dua bulan lalu ditambah beras 10 kg per KPM," tandasnya
Pihaknya yang bekerjasama dengan PT Pos dan Bulog sebagai transporter BST dan sembako menargetkan penyaluran bantuan selesai pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: 10 Kasus Covid-19 Varian Delta Muncul di Sleman, Tersebar di Dua Kapanewon Ini
"Saya minta Bulog dan PT Pos untuk maksimal tanggal 31 semua sudah tersalur," tandasnya.
Berita Terkait
-
Gus Ipul 'Sentil' Warga Usia Produktif: Jangan Terus Bergantung Bansos!
-
Daftar Bansos Cair Bulan April 2025, Siapa Saja yang Berhak Menerima
-
Tak Larang Pendatang, Pemprov DKI: Minimal 10 Tahun Baru Dapat Bansos
-
BPNT: Benarkah Efektif Tingkatkan Gizi Keluarga Kurang Mampu? Ini Faktanya!
-
Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Senilai Rp 600 Ribu, Begini Cara Mendapatkan dan Syaratnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam