SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menaruh perhatian khusus pada anak-anak terlantar dan lansia di Kabupaten Sleman. Menurut rencana ribuan lansia dan anak terlantar bakal menerima bantuan sosial (bansos) dalam waktu dekat.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan saat ini pihaknya koordinasi tengah melakukan pendataan dan perencanaan bersama Dinas Sosial.
Sejumlah kategori masyarakat kurang mampu meliputi anak terlantar, anak yatim piatu, hingga lansia terlantar masuk dalam sasaran bantuan ini.
“Jadi yang akan mendapatkan bansos adalah anak terlantar yang ber-KTP Sleman. Anak-anak yatim piatu itu juga termasuk. Lansia terlantar juga dapat," kata Kustini kepada awak media, Jumat (30/7/2021).
Kustini menjelaskan nantinya distribusi bansos tersebut akan dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Terkait bentuk bansos yang akan diberikan sendiri berupa uang tunai.
Nantinya masing-masing penerima akan mendapatkan uang sebesar Rp.150 ribu. Menurutnya pemberian bantuan dalam bentuk uang supaya dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang didapat dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman setidaknya ada sebanyak 2.784 anak terlantar yang berhak mendapatkan bansos tersebut.
Sementara cakupan lansia penerima bansos di Bumi Sembada semakin diperluas hingga mencapai 6.000 sasaran penerima. Jumlah itu bertambah cukup banyak jika dibandingkan dengan angka sebelumnya yang hanya mencapai 1.000 lansia penerima bansos.
"Jumlah bansos yang diterima (lansia) juga sebesar Rp. 150.000 per penerima," imbuhnya.
Baca Juga: Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis
Kustini menegaskan bahwa penerima bansos nantinya harus merupakan warga ber-KTP Sleman serta telah terdaftar dalam data Dinas Sosial melalui verifikasi dan validasi. Nantinya bantuan akan disalurkan melalui rekening Bank Sleman.
Kustini berharap bantuan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di wilayah Sleman.
"Bantuan ini adalah komitmen kami mewujudkan amanat UUD dimana fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara. Jangan dipandang nilai dan besarannya, tetapi wujud handarbeni kepedulian pemerintah untuk terus melayani masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya Pemkab Kabupaten Sleman juga terus mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Tercatat saat ini ada puluhan ribu masyarakat yang berhak mendapat bansos tersebut.
Setidaknya ada bansos berupa Bantuan Sembako Pangan (BSP), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Progam Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya disalurkan pada Agustus namun sudah didistribusikan pada bulan Juli ini.
Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan distribusi bansos di DIY sendiri sudah mulai berjalan sejak tanggal 18 Juli 2021 kemarin. Mulai dari bansos PKH, Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BST, dan Bantuan Beras untuk PKH.
Berita Terkait
-
Mensos Seret Pelaku yang Menaikkan Harga Tak Wajar untuk Bansos Covid-19 ke Jalur Hukum
-
Ada Bekas Luka di Kepala, Perempuan Tewas Terkubur di Ngemplak Korban Pembunuhan
-
Dugaan Pembunuhan Siswa SMP di Kalasan, Diduga Dilakukan Orang Dekat
-
Petugas Temukan Rekayasa Data Penerima Bansos Kemensos RI di Kota Makassar, Banyak Fiktif
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai