SuaraJogja.id - Para pelaku wisata di Pantai Selatan Kabupaten Gunung Kidul mulai mengibarkan bendera putih. Pahlawan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini mengaku sudah putus asa dengan kondisi yang membuat hidup mereka kian terjepit.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Nasyarakat (PPKM) yang dilaksanakan oleh pemerintah membuat mereka semakin terpuruk. Jumlah pemilik usaha mulai mengibarkan bendera putih tersebut terlihat di Pantai Baron ataupun di Pantai Indrayanti
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Baron, Awanto Subaryono mengaku sengaja mengibarkan bendera putih, karena sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk tetap bertahan hidup di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Penutupan semua objek wisata membuat usaha mereka mati.
"Sudah satu bulan kami tidak mendapat penghasilan,"paparnya, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Tingkat Kematian Pasien Isoman Tinggi, Pemkab Gunungkidul Aktifkan Shelter Wanagama
Di satu sisi mereka harus tetap bertahan hidup. Bagi mereka yang yang memiliki lahan sementara beralih bercocok tanam ataupun menekuni profesi yang lain. Tetapi bagi mereka yang menggantungkan hidupnya hanya dari sektor pariwisata tentu harus memutar otak untuk tetap bertahan hidup.
Satu-satunya cara adalah dengan menjual aset yang mereka miliki. Bahkan penjualan aset mereka pun kini sudah tidak mampu lagi untuk membiayai hidup mereka. Sebagian besar dagangan merekapun kini sudah ludes untuk dikonsumsi sendiri.
Di Pantai Baron saat ini ada 560 orang pedagang yang selama ini aktif menjajakan dagangannya. Mereka kian terjepit karena pemerintah tidak pernah memberikan solusi terkait dengan kebijakan-kebijakan larangan untuk berwisata. Pemerintah seolah melakukan pembiaran terhadap para pelaku wisata untuk bertahan hidup.
" bantuan itu sama sekali belum pernah kami terima hanya dulu sekali waktu Lockdown awal dulu. Itu bantuannya beras dan minyak setelah itu tidak ada sama sekali,"tuturnya.
Di Pantai Baron pedagang atau pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) semuanya telah mengibarkan bendera putih. Sementara yang tergabung dalam pokdarwis memang baru beberapa yang memasang bendera putih.
Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Sejumlah Warung Di Pantai Selatan Gunungkidul Rusak
Awanto juga mengaku banyak mendapat keluhan dari pokdarwis-pokdarwis lain yang ada di Gunung Kidul. Mereka mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan Jika pemerintah tidak memberikan solusi kepada para pelaku wisata.
"Kita tunggu tanggal 2 (Agustus) nanti, katanya tidak diperpanjang (PPKM). Kalau diperpanjang ya kita terpaksa turun ke jalan,"terangnya.
Jual Mobil dan Motor
Hal yang sama juga dilakukan oleh pengusaha di Pantai Indrayanti. Salah satu yang mengibarkan bendera putih adalah Restoran Indrayanti yang dimiliki oleh Arif Rahman, laki-laki yang pertama kali membuka objek wisata pantai Indrayanti.
Arif Rahman mengatakan pengibaran bendera putih tersebut sebagai bentuk keprihatinan terhadap kebijakan pemerintah yang telah menutup semua objek wisata di tanah air. Pemerintah tidak pernah memberikan solusi si kepada para pelaku wisata.
" Sudah 2 tahun ini kita merasakan dampak pandemi yang begitu luar biasa. Diperparah lagi dengan adanya PPKM darurat ataupun PPKM level 3 dan 4,"ujar dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Klarifikasi Pemasangan Bendera Putih, PKL Maliboro Berharap Skema Bansos Diperluas
-
Menyerah pada PPKM, PKL Malioboro Kibarkan Bendera Putih
-
Pedagang Tanah Abang Antusias Ikut Vaksinasi, Dasco: Mereka Tolak Kibarkan Bendera Putih
-
Tidak Kibarkan Bendera Putih Meski Dihantam Pandemi, PHRI KBB: Nggak Perlu Pakai Bendera
-
Terdampak PPKM, UMKM di Padang Kibarkan Bendera Putih
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional