SuaraJogja.id - Aliran Sungai Opak di destinasi wisata Teratai Biru Kali Opak siang itu tak begitu deras. Meski sempat hujan, tak mengurungkan niat pengunjung untuk sekedar menikmati suasana sungai yang tenang di wilayah, Pedukuhan Klenggotan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
Memiliki aliran sungai sepanjang 700 meter, banyak pengunjung yang memancing dan juga berswafoto di sekitar sungai.
Teratai Biru Kali Opak merupakan destinasi wisata yang digagas oleh warga sekitar karena potensi alamnya dapat menarik wisatawan. Tak perlu mengeluarkan kocek banyak untuk berlibur, destinasi wisata yang digagas oleh Budi Riyanta ini menyasar seluruh lapisan masyarakat.
"Tahun 2019 itu mulai dioperasikan. Karena saya melihat sungai merupakan sumber air yang dibutuhkan warga sehingga saya kembali ke Piyungan untuk mengembangkan sungai ini," terang Budi Riyanta ditemui SuaraJogja.id, Minggu (1/8/2021).
Baca Juga: Semua Objek Wisata Bantul Tutup Selama PPKM Darurat, Halim: Wisatawan Bandel akan Ditindak
Butuh waktu puluhan tahun bagi Budi untuk mendedikasikan diri hidup di sungai, hingga mendirikan wisata mandiri. Budi sebelumnya adalah pegawai pabrik yang cukup diperhitungkan di tempatnya bekerja.
"Sebelum pulang ke Jogja saya kerja di Kalimantan, bahkan sampai Ternate. Pekerjaan saya biasa mencari nikel di sana," ujar dia.
Pria lulusan SMK ini cukup lihai menguasai per-bijih besi-an. Memahami besi dan logam adalah keahliannya hingga sempat ditawari posisi yang tinggi di perusahaannya bekerja. Namun ia tolak, karena hal itu bukan tujuannya.

"Saya punya anak dan saya juga melihat bahwa jika saya bekerja dengan orang terus mungkin suatu saat akan lelah juga. Saya ingat di dekat rumah saya ada sungai yang sebenarnya memiliki potensi baik," kata dia.
Bukan berarti Budi tak membutuhkan uang banyak. Tetapi ia sadar jika bekerja jauh dari tempat lahirnya dan meninggalkan anak akan terasa sia-sia.
Baca Juga: Pelaku Wisata Pantai Selatan Divaksin, Pemkab Bantul Tak Mau Buru-Buru Buka Objek Wisata
Aliran sungai Opak di sekitar tempat tinggalnya memiliki kandungan pasir dari guguran lava Gunung Merapi. Budi memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan kembali ke Piyungan, Bantul sekitar 2001 silam. Budi saat ini menjadi penambang pasir Kali Opak dan menjualnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta