SuaraJogja.id - Sebanyak 43 warga dari empat RT yang berada di Perumahan Gama Asri, Padukuhan Gading Wetan, Donokerto, Turi, Sleman dinyatakan terpapar Covid-19. Kondisi tersebut membuat satu lingkungan perumahan tersebut harus menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk sementara waktu.
Lurah Donokerto R Waluyo Jati menuturkan sebaran kasus di wilayah tersebut diduga berasal dari warga tak percaya Covid-19 yang justru terlebih dulu terpapar virus corona.
Namun akibat ketidakjujuran dari warga tersebut alhasil banyak warga yang ikut tertular saat menjalani kegiatan bersama penyembelihan hewan kurban beberapa waktu lalu.
"Sementara ini kita lockdown (Perumahan Gama Asri), banyak gang yang ditutup karena masih banyak kasus to ini. Jadi kita putuskan untuk lockdown," kata Jati saat dihubungi awak media, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Dampak Pandemi, Omzet Anjlok Tak Surutkan Niat Pengusaha Kafe Sleman Bantu Nakes
Jati menyampaikan bahwa saat ini sejumlah warga yang terpapar Covid-19 di wilayah perumahan tersebut sudah dipindahkan ke selter isolasi. Pasalnya ada beberapa dari warga yang diketahui bergejala ketika terpapar.
"Jadi (beberapa warga) sudah kita bawa ke selter UGM, UII dan selter yang lain untuk pengamanan karena memang banyak yang bergejala. Harapannya nanti sudah bisa mandali atau terkendali kembali," tuturnya.
Dikatakan Jati, selama ini pihaknya telah menerapkan aturan pemerintah khususnya terkait pengetatan aktivitas masyarakat. Imbauan dan edukasi kepada masyarakat secara menyeluruh senantiasa dilakukan untuk menjaga lingkungan dari paparan virus corona.
Pihaknya menduga kondisi perumahan yang memang padat penduduk menjadi salah satu faktor penularan terjadi dengan cepat. Selain juga masih ada beberapa pelanggaran terhadap penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Jadi kita udah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat supaya nanti apa yang diprogramkan pemerintah ini ditaati. Tapi memang ada pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan daerah-daerah yang padat penduduk ini sangat cepat penularannya," ungkapnya.
Baca Juga: Dispar Sleman Rencanakan Tambah Lagi Destinasi Wisata Untuk Gelar Vaksinasi
Ditambah lagi, kata Jati, ketidakjujuran dari warga juga menjadi faktor utama penularan Covid-19 di wilayahnya. Termasuk salah satunya dari kasus seorang warga yang awalnya tidak percaya Covid-19 ini.
"Sudah positif tapi memang tidak merasa positif, itu yang repot. Padahal juga sudah tidak enak badan. Ternyata setelah dicek, setelah ada klaster baru, ditracing sebelumnya dia itu sudah positif. Jadi memang ini kendala di lapangan. Mungkin tidak hanya di Donokerto tapi di tempat lain juga seperti itu," urainya.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Raya Idul Adha kemarin pun, klaim Jati, protokol kesehatan telah diterapkan dengan baik. Imbauan kepada masyarakat untuk memakai masker dua lapis juga sudah diberikan.
Selama penyembelihan hewan kurban di lingkungannya warga yang ikut sebisa mungkin selalu menerapkan protokol kesehatan. Namun tidak dipungkiri tetap ada celah-celah penularan saat kegiatan berlangsung.
"Kita sudah mengimbau untuk masker dua lapis tapi serapat-rapatnya masker karena memang pelaksanaannya itu lebih dari 15 menit tentunya juga membuat virus itu lebih banyak menyebar dan bahkan mungkin dalam sekian jam, waktu kegiatan itu bisa tertutup rapat tapi ada celah ketika itu dibuka satu dua orang, ada yang ngerokok, istirahat, makan tentunya ini menimbulkan kerawana. Itu yang menyebabkan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan puluhan warga di perumahan Gama Asri, Padukuhan Gading Wetan, Donokerto, Turi, Sleman dinyatakan terpapar Covid-19. Mirisnya penularan itu diduga disebabkan dari salah seorang warga yang tidak percaya virus corona.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY