SuaraJogja.id - Pengembangan sektor pertanian sulit dioptimalkan saat ini. Salah satu kendala utamanya karena rendahnya produktivitas tenaga kerja di sektor ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III tahun 2019 lalu produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian bahkan yang terendah dibandingkan sektor lainnya sebesar Rp10,7 juta per orang. Nilai ini masih di bawah rata-rata produktivitas tenaga kerja nasional yang sebesar Rp 21,3 juta per orang.
"Rendahnya produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian mencerminkan resultan antara tingkat output dan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian. Tingkat output di sektor pertanian tidak terlalu besar dibandingkan sektor lain, namun jumlah tenaga kerjanya merupakan yang terbanyak dibandingkan sektor lainnya," ungkap Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam diskusi daring, Rabu (4/8/2021).
Menurut Dedi, dominannya sektor pertanian pada struktur tenaga kerja tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. Kondisi ini diperparah dengan SDM pertanian yang diidominasi golongan tua yang tingkat pendidikan yang rendah.
Baca Juga: BNNP DIY Butuh Waktu 2 Bulan untuk Tangkap Sopir Truk yang Edarkan Sabu Seberat 49,56 gram
Tercatat lebih dari 65 persen kepala keluarga rumah tangga usaha pertanian (KK RTUP) berusia lebih dari 45 tahun. Regenerasi petani pun minim untuk bisa mengembangkan sektor pertanian lebih optimal.
"Persoalan ini membutuhkan kebijakan yang kuat untuk mendorong generasi milenial terlibat dalam sektor pertanian," ujarnya.
Dedi menambahkan, peluang keterlibatan generasi muda sebenarnya cukup besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Apalagi Indonesia mengalami bonus demografi sejak tahun 2015 ketika jumlah penduduk usia produktif dibandingkan penduduk usia nonproduktif.
"Tingginya angka penduduk usia produktif juga didominasi oleh generasi milenial perlu didorong untuk terlibat dalam pemasaran produk pertanian.," ujarnya.
Generasi milenial perlu memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Sehingga tercipta pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif dan memiliki passion, dan produktif serta terbuka terhadap pemikiran baru, kritis, dan berani.
Baca Juga: Sempat Kehabisan, DIY Dapat Tambahan 167 Ribu Lebih Dosis Vaksin Covid-19
"Mereka diharapkan dapat menciptakan peluang baru bisnis pertanian seiring dengan kebutuhan di masyarakat dan perkembangan teknologi yang semakin mutakhir," tandasnya.
Pemerintah saat ini juga telah memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Bahkan Kementeria Pertanian memberikan pelatihan kepada 1,5 juta petani secara online.
"Selanjutnya pelatihan akan dilaksanakan bertahap secara online bagi 1.000 orang peserta hingga mencapai lebih dari sejuta petani dan penyuluh," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Ini Cara Mengetahui Sebab Mobil Tersendat di RPM Rendah dan Solusinya
-
Diumpakan Angsa Bertelur Emas, Pemerintah Konsisten Dukung Industri Sawit
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Update Pembacokan di Jambusari, Sleman: Satu jadi Tersangka, Polisi Kejar Dua Pelaku Lain
-
5 Alasan Mengapa Yogyakarta Cocok Jadi Destinasi Liburan Favorit di Akhir Tahun
-
UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan