Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 05 Agustus 2021 | 13:26 WIB
Kondisi KUA Playen yang dibobol maling, Kamis (5/8/2021). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Kantor Urusan Agama (KUA) Playen dibobol maling, Kamis (05/08/2021) dinihari. Akibatnya puluhan buku nikah dan sebuah laptop raib digondol pencuri. KUA Playen harus mengalami kerugian belasan juta rupiah.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi menuturkan, aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh pegawai kebersihan KUA tersebut. Sekitar jam 05.30 WIB tadi Wiwied Kurniantoro datang ke Kantor KUA untuk bersih-bersih. Setelah memarkirkan kendaraanya ia melihat pintu bagian barat kantor terbuka dan ada bekas congkelan. 

"Penasaran dengan hal itu, petugas kebersihan itu kemudian mengeceknya,"papar Hajar.

Petugas kebersihan itu curiga karena pintu tralis tidak terbuka karena dikunci dengan gembok. Mendapati kondisi itu ia meyakini jika terjadi sesuatu kemudian mengecek seluruh bagian KUA. Ternyata pintu dapur sudah dalam kondisi terbuka lebar dengan kondisi rusak. 

Baca Juga: Marak Aksi Gendam pada Lansia di Gunungkidul, 2 Hari Terakhir Pelaku Beraksi di 3 Lokasi

Wiwied mendapati pintu-pintu tersebut sudah ada bekas congkelan. Dia kemydian masuk ke pintu utama, posisinya dudah dalam kondisi terbuka lebar dan ada bekas conkelan pula. Bahkan pintu tralis utama itu juga rusak dan gemboknya hilang. 

"Setelah mengecek barang-barang di ruangan, satu buah laptop bewarna hitam merk Asus dan 1 LCD Proyektor merk Epson hilang,"ungkapnya.

Selain berhasil membawa kabur laptop serta LCD Proyektor, pelaku juga membawa blangko buku nikah sebanyak 70 pasang. Atas kejadian inu petugas Reskrim Playen dibantu tim inafis melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kerugian sekitar 15 juta rupiah," tambah dia.

Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso menambahkan saat ini petugas Reskrim Polsek Playen bersama dengan tim Inafis Polres Gunungkidul sedang melakukan penyelidikan. Didapati jejak kaki tanpa alas di teras pintu depan.

Baca Juga: Guru di Gunungkidul, Wahyana Pimpin Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

" Masih kami kumpulkan data dan fakta di lapangan," jelasnya.

Larso menambahkan, pihaknya sedikit kesulitan melacak aksi pencurian tersebut. Karena di kantor KUA tersebut tidak kamera CCTV di samping juga minim saksi. Namun berdasarkan modus yang dilakukan oleh pencuri, Larso menduga pelaku pencurian tersebut lebih dari satu orang.

"Gak bisa memastikan. Saksi minim. Tetapi dilihat dari modusnya lebih dari satu orang,"tambahnya.

Kontributor : Julianto

Load More