Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:13 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengunjungi pasien Covid-19 di Shelter Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jumat (06/08/2021) siang. - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangkaian kunjungannya ke DIY tak hanya mengunjungi program vaksinasi di Sleman. Luhut didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kapolda DIY, Danrem, dan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Yogyakarta, juga sejumlah pejabat lain.

Mereka sempat mengunjungi pasien Covid-19 di Selter Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jumat (06/08/2021) siang.

Hadir tak kurang dari setengah jam, Luhut sempat berbincang dengan sejumlah pasien Covid-19.

Berdiri dengan berjarak cukup jauh dari pasien di selter, Luhut sempat berbagi pengalaman keluarganya yang juga sempat terpapar Covid-19.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Kartu Vaksin Jadi Syarat Masuk Tempat Wisata

Ternyata anak dan menantu Luhut yang seorang anggota Kopasus pun sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Begitu pula salah satu cucunya yang sempat terpapar virus tersebut.

"[Covid-19] ini bukan bukan aib. Menantu dan anak saya Kopasus pernah kena [Covid-19). Cucu saya yang umur 12 tahun juga kena [Covid-19], dan alhamdulilah semua sembuh. Penyakit [Covid-19] ini tidak peduli siapa dia [yang terpapar]," ujarnya.

Luhut juga menyebutkan, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju pun juga sempat terpapar Covid-19.

Sebut saja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Fachrul Razi saat menjabat menteri agama juga pernah terinfeksi Covid-19, begitu pula Edhy Prabowo saat menjabat menteri kelautan dan perikanan.

Baca Juga: Positif COVID-19 di Jakarta Barat Turun 453 Kasus

Karenanya warga yang terkonfirmasi positif diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan mau melakukan isolasi di selter-selter yang sudah disediakan pemerintah pusat maupun daerah.

"Dan saudara sekalian tolong sampaikan pada yang lain, daripada [isolasi mandiri] di rumah dan kena [menular] ke yang lain, mending istirahat disini dan diobati. Karena obatnya saya kira cukup dari dari pak dandim, ada paketnya, ada dokternya, semua bisa bantu. Bapak ibu tidak perlu takut masalah obat," tandasnya.

Luhut menambahkan, masyarakat Indonesia diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai karena kasus Covid-19 mulai turun lalu lalai pada prokes.

Apalagi pandemi ini tidak tahu kapan bisa berakhir. Tidak hanya Indonesia yang masih berjuang melawan pandemi namun juga negara-negara lain.

"Kita tidak tahu kapan ujungnya [pandemi] tapi kita kerja keras, patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," ujarnya.

Luhut sesuai arahan Presiden Joko Widodo meminta Pemda meningkatkan tracing dan testing Covid-19. Selain itu melakukan percepatan vaksinasi di semua kabupaten/kota.

"Vaksin tadi kami sama pak sultan ini akan bisa vaksin hampir 100 persen pada bulan september untuk jogja. Jadi sampaikan pada orang tua kita yang belum divaksin harus divaksin," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More