SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat puluhan guguran lava dan sejumlah awan panas dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 30 Juli - 5 Agustus 2021.
"Pada minggu ini terjadi 7 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8/2021).
Sementara itu untuk guguran lava pada pekan ini hanya teramati mengarah ke barat daya saja. Berbeda dengan minggu lalu yang terdapat beberapa arah guguran.
"Guguran lava teramati sebanyak 84 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," tuturnya.
Hanik menjelaskan kubah lava Merapi di sektor barat daya juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2.
"Kubah lava barat daya bertambah tinggi sekitar 3 meter dengan volume 1.895.000 meter kubik. Sedangkan volume kubah tengah relatif tetap," ungkapnya
Diketahui pada pengamatan terakhir, volume kubah lava di sektor tengah sudah mencapai 2.817.000 meter kubik.
Lebih lanjut, disampaikan Hanik, intensitas kegempaan pada minggu ini tercatat lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 12 cm per hari.
Baca Juga: Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Kawasan Lereng Diguyur Hujan Abu Tipis
Pada minggu ini juga sempat terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 46 mm/jam selama 25 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 31 Juli 2021.
"Meski begitu tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ungkapnya.
Terbaru tepatnya pada Jumat (6/8/2021) Merapi mengalami erupsi kembali dengan sejumlah awan panas guguran kembali muncul. Kondisi itu bahkan menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah lereng Merapi.
Hanik menuturkan berdasarkan laporan dari warga yang ada di beberapa wilayah lereng Merapi, hujan abu terjadi di wilayah Sleman dan Jawa Tengah. Hujan abu yang terjadi kali ini terlapor mengguyur dengan intensitas tipis.
"Berdasarkan laporan warga, hujan abu intensitas sangat tipis terjadi di Turi, Tempel, Jalan sekitar Balerante (Jawa Tengah), Kaliurang dan Ngrangkah," ucapnya.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Berita Terkait
-
Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Kawasan Lereng Diguyur Hujan Abu Tipis
-
Masih Bergejolak, Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 1 Kilometer ke Barat Daya
-
Pagi Ini Merapi Luncurkan Awan Panas ke Barat Daya, Jarak Mencapai 1,4 Kilometer
-
4 Guguran Lava Merapi Dalam 6 Jam Terakhir, Jarak Terjauh Capai 1,2 Km ke Barat Daya
-
Masih Luncurkan Lava, Suara Guguran Merapi Sempat Terdengar dari Pos Babadan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok