SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Terbaru sejumlah awan panas guguran kembali muncul hingga menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah lereng Merapi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida saat dikonfirmasi awak media, Jumat (6/8/2021).
Hanik menuturkan berdasarkan laporan dari warga yang ada di beberapa wilayah lereng Merapi, hujan abu terjadi di wilayah Sleman, DIY dan beberapa wilayah di Jawa Tengah. Hujan abu yang terjadi kali ini terlapor mengguyur dengan intensitas tipis.
"Berdasarkan laporan warga, hujan abu intensitas sangat tipis terjadi di Turi, Tempel, Jalan sekitar Balerante (Jawa Tengah), Kaliurang dan Ngrangkah," kata Hanik.
Hanik mengatakan pada periode pengamatan Jumat (6/8/2021) pada pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB teramati sejumlah awan panas keluar dari Gunung Merapi. Tercatat ada tiga kali awan panas yang mengarah ke barat daya.
"Teramati 3 kali Awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 2000 meter ke barat daya," ujarnya.
Selain itu awan panas yang kembali teramati, lanjut Hanik, pada periode pengamatan yang sama juga masih terjadi guguran lava. Suara guguran bahkan sempat terdengar juga dari Pos Babadan.
"Ada 9 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke barat daya dan 2 kali suara guguran terdengar dari Pos Babada," tuturnya.
Sejumlah kegempaan juga terus terjadi dalam periode pengamatan enam jam tersebut. Mulai dari kegempaan guguran sejumlah 70 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 120 kali, vulkanik dangkal sebanyak 28 kali dan hembusan 5 kali.
Baca Juga: Masih Bergejolak, Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 1 Kilometer ke Barat Daya
Hanik menambahkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Berita Terkait
-
Masih Bergejolak, Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 1 Kilometer ke Barat Daya
-
Pagi Ini Merapi Luncurkan Awan Panas ke Barat Daya, Jarak Mencapai 1,4 Kilometer
-
4 Guguran Lava Merapi Dalam 6 Jam Terakhir, Jarak Terjauh Capai 1,2 Km ke Barat Daya
-
Dini Hari Tadi Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Capai 2,5 Kilometer
-
23 Kali Guguran Lava Merapi Dimuntahkan Dalam 24 Jam Terakhir, Jarak Terjauh 2 Km
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang