SuaraJogja.id - Sejumlah faktor masih menghambat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas. Salah satunya adalah informasi hoaks terkait vaksin Covid-19 yang masih bersebaran, sehingga menakut-nakuti masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman Sukamto. Menurutnya, tidak sedikit para penyandang disabilitas yang termakan informasi tidak benar atau hoaks tersebut.
Sukamto menyatakan, informasi hoaks yang masih bertebaran membuat para penyandang disabilitas takut untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Hal itu menjadi salah satu sebab capaian vaksinasi bagi penyandang disabilitas belum terlampau banyak.
"Ada info-info hoaks yang menakut-nakuti temen-temen (disabilitas) yang vaksin itu menyebabkan begini, begini, vaksin menyebabkan sakit. Itu yang menyebabkan permasalahan," kata Sukamto kepada awak media, Sabtu (7/8/2021).
Selain itu, kendala lain yang dihadapi terkait vaksinasi bagi penyandang disabilitas adalah soal aksesibilitas yang kurang. Selain akses dari segi sarana dan prasarana menuju tempat vaksinasi, akses pendaftaran turut menjadi persoalan.
"Masih banyak temen-temen yang aksesnya susah, untuk akses pendaftaran misalnya," ucapnya.
Namun pihaknya tidak tinggal diam dengan sejumlah kendala yang masih dihadapi oleh para penyandang disabilitas untuk mendapatkan vaksinasi.
Guna menangkal sebaran informasi bohong atau hoaks tadi, Sukamto tidak lelah untuk selalu memberikan pengertian kepada masyarakat penyandang disabilitas. Terutama mengenai manfaat vaksin Covid-19 sendiri di tengah masa pandemi saat ini.
"Kita gencar untuk memberikan pengertian kepada temen-temen (penyandang disabilitas) supaya temen-temen terbuka dan bisa mulai melakukan vaksin. Karena vaksin itu penting, dibanding dengan orang yang belum divaksin itu 3 kali lipat lebih kebal daripada orang belum divaksin," terangnya.
Baca Juga: Baru 2 Ribu dari 7 Ribuan Penyandang Disabilitas di Sleman yang Telah Divaksin
Lalu terkait dengan persoalan aksesibilitas, petugas dari PPDI Sleman akan terjun langsung untuk membantu para penyandang disabilitas yang masih kesulitan soal akses. Baik itu akses pendaftaran atau sarana.
Nantinya PPDI juga akan terus membantu dalam urusan pendataan bagi masyarakat penyandang disabilitas khusus di wilayah-wilayah pelosok.
"Untuk akses kita sudah mempermudah dengan sebar link. Kalau misalnya tidak bisa mendaftarkan link kita bisa mendaftarkan secara langsung melalui sms atau WA atau misalnya tidak bisa, kita menugaskan temen-temen PPDI untuk mendata temen-temen yang ada di pelosok," ungkapnya.
Segala upaya yang dilakukan itu mulai berbuah manis. Pasalnya dari sejumlah penyandang disabilitas yang awalnya enggan diajak untuk melakukan vaksinasi kali ini mereka sudah terbuka menerima dan bersedia untuk divaksin.
"Yang awalnya temen-temen disabilitas itu agak sedikit susah untuk kita ajak vaksin tapi alhamdulillah pada kesempatan kali ini dan sampai saat ini temen-temen sudah banyak yang terbuka bahwa vaksin itu adalah penting," tegasnya.
Dari segi pendataan di Bumi Sembada sendiri, penyandang disabilitas yang bersedia divaksin pun terus bertambah. Menurut Sukamto, pemahaman kepada teman-teman penyandang disabilitas tentang vaksin perlu untuk terus dilakukan.
Berita Terkait
-
Baru 2 Ribu dari 7 Ribuan Penyandang Disabilitas di Sleman yang Telah Divaksin
-
Percepat Vaksinasi di DIY, Ambarrukmo Group Sasar 1.000 Orang Vaksin Gratis
-
Bupati Sleman Pastikan Siap Jawab Tantang Luhut Naikkan Target Capaian Vaksinasi
-
Donasi Akidi Tio Rp 2 Triliun Heboh, Denny Siregar: Karena Euforia Berlebihan
-
5 Orang Pengganda Formulir Vaksin Picu Kerumunan di Sumut Diamankan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Program CSR Royal Ambarrukmo untuk Desa Wisata Sidorejo
-
Beli Token Listrik Berapa Agar Cukup Sebulan? Simak Cara Hitung dan Tips Hematnya di Sini!
-
Jangan Salah Pilih! 7 Mobil Bekas Ini Terkenal Susah Dijual Lagi, Ada Incaranmu?
-
Buruan Sikat! Trik Jitu Klaim Saldo DANA Kaget Rp99 Ribu dari 4 Link Rahasia Hari Ini!
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini 3 Desember 2025, Cek Jam Berangkat dari Palur hingga Purwosari