SuaraJogja.id - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyatakan dukungan atas kebijakan pemerintah dalam penggunaan kartu vaksin bagi masyarakat yang hendak bepergian ke tempat umum atau destinasi wisata. Namun mereka turut meminta komitmen dan kesiapan dari pemerintah sendiri mengenai kebijakan tersebut.
Ketua Umum DPD GIPI DI Yogyakarta Bobby Ardyanto Setya Aji mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan kartu vaksin, sebagai tujuan juga agar semua masyarakat dapat segera tervaksin sesegera mungkin.
"Jadi sebenarnya begini, itu (penggunaan kartu vaksin) satu hal yang sebenarnya kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan vaksin. Agar semua masyarakat bisa tervaksin sesegera mungkin," kata Bobby saat dihubungi awak media, Selasa (10/8/2021).
Namun di sisi lain, industri pariwisata sendiri tidak ingin serta merta menerima kebijakan itu, dalam artian, perlu keseimbangan antara penerapan kebijakan itu dan komitmen, konsistensi, serta kesiapan pemerintah sendiri.
Pihaknya tidak ingin pelaksanaan kebijakan itu di lapangan justru menjadi blunder tersendiri. Akibat dari kelalaian dan ketidakpastian oleh pemerintah.
"Jangan sampai regulasi ini pelaksanaannya di lapangan itu justru menjadi blunder tersendiri karena ketidaksiapan pemerintah. Sehingga sebenarnya jawabannya ada di sejauh mana kesiapan pemerintah untuk bisa menjalankan regulasi ini," ujarnya.
Bobby mencontohkan pada saat dulu awal terdapat kebijakan setiap orang yang masuk ke Jogja harus membawa surat antigen. Namun kebijakan itu dinilai blunder karena ketersediaan antigen di pintu-pintu masuk transportasi publik masih minim.
Sehingga kebijakan itu justru menjadi permasalahan sendiri di lapangan pada saat implementasi regulasi di masyarakat.
"Jadi sebenarnya ada dua hal yang terpisah di sisi ini. Satu sisi regulasinya sebenarnya kami sangat mendukung dan mengapresiasi itu. Tetapi sisi lain yang kedua adalah kami mempertanyakan kesiapannya," tuturnya.
Baca Juga: Kegiatan di 6 Sektor Ekonomi Ini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin. Apa Saja?
Namun Bobby memastikan bahwa industri pariwisata sendiri mendukung regulasi apapun yang ditetapkan pemerintah. Selagi itu bisa mempercepat penanganan di masa pandemi Covid-19 sekarang.
"Tapi kami selalu mengingatkan sejauh mana komitmen konsistensi dan kesiapan pemerintah sendiri dalam menjalankan regulasi itu sehingga nantinya tidak menjadi permasalahan di lapangan," ungkapnya.
Disebutkan Bobby, pihaknya pun siap membantu dan mendukung bagaimana nantinya kebijakan tersebut jika benar diterapkan di lapangan. Menurutnya implementasi regulasi ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pihak pemerintah tapi masyarakat dan industri harus terus terlibat aktif.
GIPI DIY pun berharap agar kebijakan itu tidak hanya bisa diterapkan di Malioboro saja. Melainkan di seluruh destinasi wisata yang ada.
"Kalau tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini tentunya butuh satu trigger yang kuat, butuh satu effort yang kuat untuk menyelesaikan semua ini. Dan tentunya industri selalu support apa yang dilakukan oleh pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan pemerintah tengah berencana untuk memberlakukan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat perjalanan wisata masyarakat. Nantinya masyarakat akan diminta untuk menunjukkan bukti sudah melaksanakan vaksin saat berkunjung ke tempat-tempat umum.
Berita Terkait
-
Kegiatan di 6 Sektor Ekonomi Ini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin. Apa Saja?
-
PPKM Diperpanjang, Ini 6 Sektor Ekonomi Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
-
Top 5 SuaraJogja: Polisi Gadungan Dikerjain Anggota Brimob, Kartu Vaksin Syarat Wisata
-
Menteri Luhut Minta Pengunjung Malioboro Bawa Kartu Vaksin, Ini Respons Pemkot
-
Percepat Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Kartu Vaksin Jadi Syarat Masuk Tempat Wisata
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
Terkini
-
Demo Besar Bikin Ekonomi Berguncang: IHSG Anjlok, UMKM Paling Merana
-
Lima Pos Polisi di Sleman dan Kota Jogja Jadi Sasaran Perusakan, Polisi: Diduga Upaya Provokasi
-
Unjuk Rasa Ancam Jogja? SMA Muhammadiyah 2 Batalkan Market Day Siswa
-
Uya Kuya Cs Dinonaktifkan, Rakyat Cuma Dibohongi? Pakar Sebut Akar Masalah Lebih Dalam
-
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pos Polisi Monjali Terbakar: Lihat Motor Vario Kabur